tiba-tiba ada masalah dengan rasaku,
yang tak seharusnya tak lazim hinggapiku
tapi engkau terus ada..
menyusup hingga batas jiwa
membuatku terpikik, ngilu…Â
tentang cinta yang telah terputus asanya
tentang sepi setelah berteman denganmu
tentang rindu yang selalu meragukan adamu
tentang jiwa yang tengah dirundung lara
Kamukah itu, cinta..
bila selalu memaksa dan berasa engkaulah penguasa
pada hati yang telah tercabik dengan seribu bandrik
dan Engkau penyelamat jiwa yang patut dipuja..
beri kami cara berdamai dengan rasa agar tak jadi angkara
orang bilang aku tangguh, padahal hatiku rapuh
Orang bilang aku pintar, padahal badanku gemetar
Orang bilang aku sabar, padahal aku sering terkapar
Orang bilang aku setia, padahal aku terlalu menggurita
Lalu apa maumu haruskah aku jalani
Agar gersang tak lagi meradang
Aku tak tahu harus bagaimana lagi
Mengartikan rasamu, dan caramu mencintaiku
Ya Robb…kembalikan aku pada titik 0
Seperti yang penah dia pinta untukku
Untuk kini dan nanti, setelah aku dan dia mengerti
Bahwa kita harus selalu di jalan Illahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H