Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Timbul Tenggelam

8 Mei 2016   22:14 Diperbarui: 9 Mei 2016   04:00 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darwis Triadi School Photographi.com

Bagai hempasan ombak yang tiba-tiba datang menggulung-nggulung hadirmu sungguh tak terduga,

bahkan tatkala aku tak siap menerima , engkau terus merajalela dengan segala suka cita

aku tertunduk ketika menghindar  tak lagi  sempat 

menikmati hempasan demi hempasan dengan hati sekukuh karang, itu lebih baik

daripada menghindar dan terus dalam kejaran riak-riak kecil tanda ombak tak pernah usai.

wahai lelaki yang datang dari balik misteri, permainan apa ini

menekan-nekan rasa lalu menghamburkannya semau sendiri

bagai gerombolan ikan pari dengan alat tusuk sepanjang hari

masih bisa engkau menari-nari di ujung ranting yang kering hampir mati

dan bila patah  tak hanya lukai dirimu sendiri, tapi juga aku ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun