“ Iya..itu namanya mencekik orang, tidak boleh seperti itu..”
“ Tapi hutang sama saya aturannya begitu mbak..”
“ Gak bisa…apa kita panggil polisi saja untuk menghitungnya…kamu bisa kena perkara loh kalau mencekik orang seperti ini..”
“ Jangan Mbak…jangan panggil polisi, ya..sudah bayar separonya aja ya,”
“ Enak aja gak bisa…harusnya uangku malah lebih itu hitungannya.”
“ Ya sudah..pokoknya aku ditambahi berapa saja, jangan panggil polisi”
“ Gak bisa kalau mau minta tambah aku tetap panggil polisi,” gertak Imoeng pada Mak Keti.
“ Ya… sudah aku pulang saja” ujar Mak Keti sambil berjalan keluar. Di luar Mak Keti terdengar masih menggomel tapi dibiarkan saja oleh Imoeng.
Beres urusan hutangnya, Imoeng mencari anaknya dengan Dwi, dengan mendatangi teman-teman Dwi,yang sekiranya tahu keberadaan Dwi sekarang.
Menurut beberapa orang Dwi sering membantu disebuah bengkel Radiator di sebuah perempatan jalan. Namun pemilik bengkel mengatakan sudah sebulan Dwi tidak pernah lagi datang ke bengkelnya.