Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /4/

22 Maret 2016   21:28 Diperbarui: 23 Maret 2016   13:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Iya..itu namanya mencekik orang, tidak boleh seperti itu..”

“ Tapi hutang sama saya aturannya begitu mbak..”

“ Gak bisa…apa kita panggil polisi saja untuk menghitungnya…kamu bisa kena perkara loh kalau mencekik orang seperti ini..”

“ Jangan Mbak…jangan panggil polisi, ya..sudah bayar separonya aja ya,”

“ Enak aja gak bisa…harusnya uangku malah lebih itu hitungannya.”

“ Ya sudah..pokoknya aku ditambahi berapa saja, jangan panggil polisi”

“ Gak bisa kalau mau minta tambah aku tetap panggil polisi,” gertak Imoeng pada Mak Keti.

“ Ya… sudah aku pulang saja” ujar Mak Keti sambil berjalan keluar. Di luar Mak Keti terdengar masih menggomel tapi dibiarkan saja oleh Imoeng.

 

Beres urusan hutangnya, Imoeng mencari anaknya dengan Dwi, dengan mendatangi teman-teman Dwi,yang sekiranya tahu keberadaan Dwi sekarang.

Menurut beberapa orang Dwi sering membantu disebuah bengkel Radiator di sebuah perempatan jalan. Namun pemilik bengkel mengatakan sudah sebulan Dwi tidak pernah lagi datang ke bengkelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun