N0. 14. Dinda Pertiwi.
Persahabatan bisa kita jalin dengan siapa saja, apalagi dengan orang yang mempunyai hobi sama dan ada rasa klik bila sedang mengobrol. Persahabatan tak harus harus dekat secara fisik dan jarak.
Demikian persahabatan antara aku dan jeng Gita. Yang aku kenal karena sama-sama Kompasianer. Jeng Gita yang tinggal di Magrdeburg Jerman , orangnya enak diajak ngobrol apa saja…walaupun secara fisik dan kedudukan sebenarnya aku minder bila bukan bersahabat di Maya.
Jeng Gita orangnya cantik,pinter dan ekonominya jauh di atasku. Karena tinggalnya di Jerman pastilah jeng Gita lebih banyak punya pengalaman hidup dan pengetahuan.
Aku bersyukurlah bisa kenal dan bersahabat dengan jeng Gita. Dan yang membuat aku senang jeng Gita bisa mudeng bahasaku yang ndeso. Karena seringnya kami berinbox ria
Suatu hari jeng Gita mengirimi aku gambar, keadaan rumahnya, salju yang sedang bertiup, dan yang terakhir tentang usaha barunya studio SPA, wah sangat menarik sekali. Dan yang membuatku terus bermimpi ajakannya itu…
“Ayo…mbak…nabung agar bisa main ke tempatku “.
“Aduh..Jeng…..itu masih jauh dari anganku... apalagi untuk ukuran ekonomiku..”.
“Jangan pernah menyerah mbak….ayo mulai bikin usaha yang bisa hasilkan uang dan menabung.
Dan berbagai tips dan cara pun diberikan jeng Gita agar aku bisa menabung. Tapi mimpi kali ya..apa bisa aku sampai Magdeburg.
------------------
------------------
NB ;
