Dengan membawa surat Diplomasi, akhirnya Sang Utusan bisa sampai di hadapan Sang Ratu Karwana.
Yth. Sang Ratu Karwana.
Dengan surat ini saya mohon agar kiranya Sang Ratu mau membuka kembali hubungan bilateral negara kita, karena sepertinya negeri kita sudah ditakdirkan untuk saling berpasangan. Keunggulan bibit benih yang dipunyai laki-laki Karwana akan sangat cocok untuk menghasilkan generasi yang tak tertandingi, bila kita bersatu. Saya bersedia memenuhi permintaan Sang Ratu Karwana apapun bila Sang Ratu memperbolehkan para wanita di negeri kami menikah dengan kaum laki-laki di negeri Karwana.
Hormat saya.
Raja Giorda
Tak pelak Sang Ratu pun marah bukan kepalang setelah membaca surat itu, Sang Ratu merasa bahwa Giorda akan mencuri aset yang mereka miliki.
"Saya tak ingin berhadapan dengan seorang utusan seperti kalian....kalau berani suruhlah....Rajamu untuk datang sendiri kemari.....!!!"
"Baiklah Ratu ...nanti akan kami sampaikan kepada Raja kami akan titah Ratu ini....".
Dengan kecanggihan telekomunikasi Sang Utusan pun segera mengabarkan titah Sang Ratu Karwana kepada Raja Giorda.
Raja Giorda pun menyanggupi permintaan Ratu Karwana untuk segera menghadap sendiri ke Karwana, karena Sang Raja pun sebenarnya penasaran dan kagum akan kecantikan dan keelokan Ratu Karwana.
Dengan kecanggihan teknologi Transportasi yang luar biasa, hanya dengan hitungan menit Sang Raja Giorda pun telah sampai di hadapan Sang Ratu Karwana.