Mohon tunggu...
Sri Situmorang
Sri Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Berjalan mengikuti proses

☕

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanya

18 Mei 2021   11:43 Diperbarui: 18 Mei 2021   12:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mundur? bagaimana bisa
Saat kata mundur
Hanya membuat hati terasa perih

Perih ?,entah bagaimana datangnya
Datangnya begitu pilu
Yang terasa sesak didada

Sesak didada ?, bagaimana bisa ditahan
Saat kenyataan yang diterima menyakitkan

Menyakitkan?, bagaimana bisa itu dijelaskan
Saat bibir tak mampu untuk mengatakan kata kata lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun