Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bank BTN, Sahabat Sejati Mewujudkan Mimpi Generasi Milenial

28 Februari 2019   11:09 Diperbarui: 28 Februari 2019   11:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi:http://infobanknews.com/ (Rizkiana Nisaputra)

Mendengar istilah Bank BTN terbayang deretan bangunan perumahan siap huni tipe 21 dan 36,  disediakan untuk masyarakat yang belum memiliki rumah dengan fasilitas kredit. 

Ibaratnya Bank BTN identik dengan Perumnas sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai pioner yang menyediakan perumahan layak bagi golongan masyarakat menengah ke bawah. Muncullah perumahan diberbagai kota yang dirintis Perumnas, dibiayai Bank BTN. Dari rintisan tersebut telah berkembang pesat menjadi "kota baru", seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta didirikan Perumnas pertama di desa Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta pada tahun 1978. Para pemilik rumah di daerah Condongcatur adalah dosen-dosen  dari UGM dan PNS lainnya yang belum memiliki rumah. Tipe yang disediakan dua jenis yaitu  tipe 36 dan 47 flat sebanyak 900 unit. 

ampai saat ini (2019), yang menempati sudah generasi ketiga, atau berpindah tangan. Mengingat letaknya yang strategis, di pinggir jalan ring road utara, berdekatan dengan kampus, terminal, rumah sakit, pasar, kantor pemerintahan, sehingga  mempunyai nilai jual tinggi.

Perumnas dalam membangun perumahan dibiayai oleh Bank BTN, yang berdiri pada tahun 1897 dengan nama Postpaarbank. Setelah Indonesia merdeka, bank ini diambil alih pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI, sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. 

Pada  tanggal 9 Februari 1950, pemerintah mengganti nama Bank Tabungan Pos. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No.63 Tahun 1963 tertanggal 22 Juni, secara resmi nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara (BTN), menjadi induk yang berdiri sendiri. 

Dalam perkembangannya, Bank BTN ditunjuk oleh pemerintah untuk membiayai proyek perumahan  rakyat dengan Surat Menteri Keuangan RI No.B-49/MK/I/1974 tertanggal 29 Januari 1974. Tahun 1992 status Bank BTN menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis properti melalui fasilitas KPR. Dalam perkembangannya produk-produk layanan perbankan seperti bank umum  (https://www.btn.co.id).

Pada awalnya bila  masyarakat akan menabung dapat dilakukan di kantor pos terdekat diseluruh Indonesia dengan nama "Tabungan Batara" Jadi bank BTN sebagai satu-satunya Bank Pemerintah yang membiayai pembangunan perumahan rakyat, dan memberi fasilitas kredit bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. 

Dalam perkembangannya, masyarakat menengah atas dan generasi milenial dapat memanfaatkan fasilitas bank BTN melalui KPR. Berdasarkan loyalitas dan konsistensi  Bank BTN untuk pemebiayaan perumahan bagi seluruh masyarakat, sehingga dalam anugerah Perbankan Indonesia VI 2017, mendapat Peringkat I Bank Terbaik Indonesia 2017.

Kenangan membekas dengan Bank BTN adalah menabung di kantor pos Kotagede Yogyakarta ketika masih SMP. Menabung di kantor pos terdekat, karena bila ke Bank BTN yang berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No.71 Yogyakarta, jaraknya 10 km, dengan naik sepeda (belum banyak angkutan umum). 

Kalau menabung tidak dipungut biaya administrasi dan pajak bunga, seperti model perbankan saat ini. Menabung dari sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit ternyata benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun