Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulislah yang Disenangi, Tanpa Membebani

26 September 2018   10:04 Diperbarui: 26 September 2018   15:46 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah tulis menulis menjadi "kunci kesuksesan" bagi seseorang untuk melangkah, melompat tangga berikutnya. Walaupun beribu teori menulis sudah didapat, kalau tidak pernah dipraktekkan teori itu akan hilang seiirng dengan berjalannya waktu. 

Semua orang sudah mempunyai  kemampuan untuk baca tulis sejak di bangku SD, dan semua orang mempunyai waktu yang sama 24 jam sehari semalam. Masalahnya tinggal "kemauan" untuk menulis, artinya menyusun energi, dan semangat untuk menulis. Walaupun ide, pikiran maupun gagasan itu sulit keluar, pancinglah dengan membaca surat kabar, menelusur informasi di internet, lingkungan sekitar, peristiwa yang dialami, mengamati sikap dan tingkah laku orang-orang disekitar kita.

Menulis itu masalah kebiasaan dan latihan, "rasa, gaya bahasa" itu perlahan akan muncul seiring dengan jam terbang latihan menulis. Tidak perlu ragu dengan kritikan orang lain, justru kritikan yang membangun bahkan kritikan mengejek, mengadili, membully, mencibir semakin menguatkan motivasi dan semangat untuk menulis. 

Membiasakan menulis bukan untuk mengejar prestasi, apresiasi, hadiah, dan kenaikan gaji, terasa lebih ringan bebannya. Kalau sudah terbiasa menulis tanpa beban, maka ide, pikiran atau gagasan itu akan mengalir dengan sendirinya. 

Tidak percaya? coba mulai menulis dengan senang dan tanpa beban, supaya tidak kecewa bila tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Jangan pernah bosan untuk berlatih menulis apapun, dan serahkan kepada ahlinya untuk menilai tulisan yang kita buat. 

Berbesar hati untuk menerima kritikan walaupun itu kadang mematahkan semangat, segera bangkit dan menulis lagi. Hanya menulis yang tidak pernah menyandang status sebagai pensiunan, karena dapat dikerjakan sepanjang hayat dikandung badan. Jadi menunggu apalagi marilah mulai menulis dari sekarang, jangan ditunda lagi.    

Yogyakarta, 26 September 2018 Pukul 09.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun