Karakter Pancasila di Sekolah Dasar melalui Kegiatan Pembelajaran yang Menyenangkan
Pendahuluan
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peranan penting dalam membentuk karakter bangsa. Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar (SD) memiliki artisebagai pembangun karakter bangsa sekaligus kepribadian bangsa. Maka dari itu, penanaman membangun karakter Pancasila sejak SD adalah masa yang tepat untuk menanamkan nilai- nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Tidak hanya untuk mencerdaskan secara intelektual, pendidikan di SD juga memiliki tujuan untuk mengembangkan karakter siswa, baik dalam aspek moralitas maupun tanggung jawab sosial. Di tengah tantangan sosial yang ada, seperti kekerasan antar siswa (Bullying) dan ketidak jujuran, pendidikan karakter yang berbasis pada nilai- nilai Pancasila menjadi sangat penting. Oleh karena itu, penting bagi para practitioner untuk mengintegrasikan nilai- nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat mempercepat pemahaman dan internalisasi karakter yang berakhlak mulia pada siswa. (Lestari, 2022)
Pembahasan
PendidikanPancasila di SD merupakan hal yang efektif untuk membentuk karakter siswa sejak dini. Pancasila mengajarkan nilai- nilai luhur seperti toleransi, keadilan, dan gotong royong yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Melalui pembelajaran Pancasila, siswa diajarkan untuk memiliki sikap menghargai perbedaan, bekerja sama, serta menjalankan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik. Namun, pendidikan ini tidak bisa dilakukan hanya melalui pendekatan akademik saja. Karakter siswa lebih mudah terbentuk jika nilai- nilai Pancasila diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari- hari mereka. Oleh karena itu, pembelajaran yang menyenangkan sangat berperan dalam membantu siswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai- nilai tersebut. (Dwiputri, & Anggraeni, 2021)
Pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penanaman karakter. Kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif dapat mengembangkan kecerdasan intelektual dan emosional mereka. Dengan pendekatan yang menyenangkan, siswa menjadi lebih terlibat, lebih fokus, dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Hal ini sangat penting karena siswa yang merasa senang dan nyaman dalam belajar akan lebih mudah menyerap pelajaran, termasuk nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut, practitioner dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif.Metode yang efektif salah satunya adalah PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). (Wandini, 2022)
Model pembelajaran PAIKEM mengedepankan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Dalam PAIKEM, siswa menjadi aktif, dalam memberikesempatan bagi siswa untuk secara aktif mengembangkan konsep dan maknanya melalui berbagai macam kegiatan, Inovatif yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba hal- hal baru, mengembangkan konsep, dan makna melalui berbagai kegiatan, Kreatif yaitu memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas, membentuk kepribadian kreatif, dan mencari terobosan dalam menyelesaikan masalah kehidupan, Efektif yaitu Memperhatikan efisiensi waktu, mengakomodasi gaya belajar siswa, memberikan tugas yang jelas, memanfaatkan sumber belajar dengan tepat, serta mengelola kelas dengan aturan yang baik, dan Fun Dimana memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasa nyaman dan terhibur di lingkungan belajar, menciptakan suasana yang menyenankan. Misalnya, dalam pembelajaran sila pertama, practitioner bisa mengadakan diskusi mengenai pentingnya toleransi antarumat beragama di Indonesia. Bisa juga menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu dengan serangkaian kegiatan pembelajaran dilakukan siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaranyang telah dirumuskan. Melalui kerja sama, para siswa dapat saling menghargai pendapat, bertanggung jawab terhadap tugas bersama, dan belajar menyelesaikan masalah secara bersama- sama, yang juga mencerminkan nilai- nilai Pancasila. (Wandini, 2022)
Pembelajaran berbasis proyek juga sangat efektif untuk mengajarkan siswa bagaimana menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari- hari (Natalia, & Saingo, 2023). Contohnya, siswa dapat melakukan proyek sosial dengan melakukan bakti sosial atau merancang kegiatan yang mendukung kesejahteraan bersama, mencerminkan nilai keadilan sosial dari Pancasila. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang menyenangkan juga praktis untuk membangun karakter Pancasila di sekolah dasar (Sa'diyah, & Dewi, 2022):
1.Diskusi Kelompok Siswa dibagi dalam kelompok untuk membahas nilai- nilaiPancasila melalui studi kasus yang relevan dengan kehidupan mereka. Misalnya, kasus tentang perbedaan agama dan bagaimana toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Diskusi ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menghargai pendapat orang lain.
2.Permainan Simulasi Menggunakan simulasi kehidupan nyata, di mana siswa dapat" mengalami" langsung bagaimana nilai- nilai Pancasila diterapkan, misalnya dalam simulasi pemilu di sekolah yang mengajarkan prinsip demokrasi dan kerakyatan. Aktivitas ini melatih siswa untuk mengaplikasikan nilai- nilai tersebut dalam konteks sosial dan politik.
3.Karya Seni Mengajak siswa untuk menggambar atau membuat puisi tentang Pancasila sebagai cara untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai- nilai tersebut. Melalui seni, siswa dapat menggali makna lebih dalam tentang Pancasila dan mengungkapkan ide- ide mereka secara kreatif.
4.Kegiatan Komunitas Mengikuti kegiatan sosial seperti bakti sosial dan kegiatan lingkungan yang mencerminkan nilai- nilai gotong royong dan keadilan sosial. Kegiatan ini tidak hanya mendidik siswa untuk peduli terhadap sesama, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya solidaritas dan kontribusi terhadap kesejahteraan bersama.
5.Pembelajaran Berbasis Proyek Membuat proyek yang berkaitan dengan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari, seperti membuat program pengurangan sampah di sekolah atau proyek penghijauan. Dengan hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama, menyelesaikan masalah secara kreatif, dan langsung merasakan manfaat dari nilai Pancasila dalam Masyarakat.
6.Part Playing (Permainan Peran) Mengadakan permainan peran di mana siswa memainkan berbagai karakter yang ada dalam masyarakat, seperti pemimpin, warga negara, atau anggota organisasi. Permainan ini dapat membantu siswa memahami tanggung jawab mereka sebagai bagian dari masyarakat, serta pentingnya sikap kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab.
7.Field Trip (Kegiatan Belajar di Luar Kelas) Mengajak siswa untuk mengunjungi tempat- tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya, seperti gallery, monumen nasional, atau tempat- tempat bersejarah lainnya. Dengan demikian, siswa dapat lebih memahami sejarah perjuangan bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan terhadap negara Indonesia.
Kesimpulan
Pendidikan Pancasila di sekolah dasar sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan seperti PAIKEM, pembelajaran berbasis proyek, dan kegiatan kooperatif, siswa dapat lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai- nilai tersebut. Pembelajaran yang menyenangkan juga membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, sekaligus membentuk mereka menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Dengan demikian, sekolah dasar merupakan tempat yang sangat strategis untuk memulai pembentukan karakter Pancasila yang akan membentuk generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab, peduli, dan cinta tanah air.
Daftar Pustaka
Dwiputri, F. A., & Anggraeni. D. (2021). Penerapan Nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Karakter Siswa Sekolah Dasar yang Cerdas Kreatif dan Berakhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 1(5).
Lestari, S. O. (2022) Peran pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter. Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1), 25-32.
Natalia, L. & Saingo. Y. A. (2023). Pentingnya Pendidikan Pancasila Dalam Membentuk Karakter dan Moral di Lembaga Pendidikan. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10), 266-272.
Sa'diyah, M. K., & Dewi, D. A. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9940-9945.
Wandini, R. R., dkk (2022). Â Merubah Pandangan Siswa yang Menganggap Pembelajaran PKn Membosankan Menjadi Pembelajaran PKn yang Menyenangkan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4), 2685-9351.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H