"Mah, aku mau liburan ke Talaga Ngebel sama teman-teman," ujar anak bungsu suatu hari.Â
Sesaat saya tersentak dan teringat satu kisah yang diceritakan suami. Pada tahun 90-an tepatnya kurang pasti, ada sepasang kekasih dari desa kami yang bermain ke kawasan Telaga Ngebel. Menurut kesaksian kedua anak muda tersebut naik ke atas bukit. Mungkin tujuannya agar bisa melihat telaga dari ketinggian.
Tidak lama, sang cowok menceburkan diri ke telaga. Ketika ditemukan posisi kepala menancap ke dasar telaga. Sementara si cewek berlari ke perkampungan tanpa baju luar. Dia hanya memakai baju dalam dan celana panjang. Â
Kejadian tersebut bukan tanpa sebab, ternyata pasangan kekasih itu dikejar segerombolan tawon. Si cowok mungkin berpikir dengan menceburkan diri ke telaga akan terbebas dari amukan tawon-tawon. Si cewek merasa dengan membuka kaos luar akan terhindar dari gigitan tawon. Remaja cowok akhirnya meninggal dan kekasihnya diselamatkan warga.
Saya tidak mengizinkan anak-anak ke Telaga Ngebel salah satu alasannya terpengaruh dengan peristiwa pilu di atas, meski situasi Telaga Ngebel dulu dan sekarang berbeda. Saya khawatir anak-anak naik ke hutan.Â
Alasan utamanya mereka belum tahu medan menuju telaga tersebut. Remaja membawa kendaraan dengan kendali teman akan berbahaya, apalagi malam hari dan jalurnya berkelok-kelok. Akhirnya kami berangkat bersama-sama sekalian emak bapaknya jalan-jalan juga.  (Aslinya emaknya pingin ikut heheh)
Untuk menuju Telaga Ngebel dari Madiun tidak terlalu jauh. Kami membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 35 Km. Â Berada di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, rute yang kami tempuh melalui Kecamatan Pagotan, Dolopo lalu ambil arah ke Timur masuk Jalan Dolopo Ngebel.Â
Daya Tarik Telaga Ngebel
Anak-anak, saya juga penasaran dengan daya tarik Telaga Ngebel sekarang ini, karena banyak dibicarakan di media sosial. Kalau dulu orang tua melarang kami ke sana dengan alasan peristiwa di atas. Â "Gak usah, wingit, tempat lainnya saja." Begitu yang sering saya dengar.Â
Apa saja daya tarik Telaga Ngebel di balik cerita wingitnya?