Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sego Tiwul sebagai Pengganti Beras

28 Februari 2024   11:55 Diperbarui: 29 Februari 2024   13:21 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sego tiwul dan uraban, sayur. Foto dokpri

"Mbah jualan apa?"

Si Mbah tidak menjawab, hanya sedikit menggerakkan bibir, entah apa yang dikatakannya. Saya me byngerti, dia tidak  paham bahasa Indonesia.

"Mbah sadeyan nopo?" ulang saya.

Si Mbah baru menjawab kalau jualan sego pecel, tepo pecel, ketan hitam, sego tiwul, botok lompong (daun talas), lontong sayur. Sego adalah bahasa Jawa dari nasi. 

"Sakedap Mbah, mengke kulo mriki malih, bade nyeluk konco-konco riyen." Artinya, "Sebentar, Mbah, saya mau panggil teman-teman dulu."

Penjual nasi yang saya panggil Mbah hanya melempar senyum. Entah paham atau tidak bahasa Jawa saya yang amburadul. 

Saya pun berlari kecil menuju ke arah teman-teman suami yang sedang menikmati suasana pagi di  Monumen PKI, Desa Kresek, Kabupaten Madiun.

Beberapa hari lalu teman-teman suami dari Bandung berkunjung ke rumah. Kami pun mengajaknya ke Desa Kresek, di mana tempat itu sebagai saksi keganasan PKI. Anak orde baru mungkin sudah tidak asing lagi dengan sejarahnya, karena dulu setiap tanggal 30 September diputar filmnya. 

Saya tidak akan menceritakan sejarah PKI baik cerita dari mulut ke mulut, artikel atau berdasarkan film. Ada sisi lain yang ingin saya ceritakan dari kunjungan tersebut, yakni makanan khas desa yang jarang ditemui.

Setelah puas mengambil foto di area monumen, saya mengajak teman-teman untuk sarapan di tempat si Mbah tadi. Sepertinya sarapan di bawah pohon rindang nyaman sekali. Apalagi makanan desa konon sangat enak, sehat.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun