Berikut proses panen dan penanganan kacang hijau pasca panen secara manual:
1. Waktu
Waktu memetik kacang hijau tidak sama dengan memetik padi yang bisa dilaksanakan pagi, siang atau sore. Petani harus tepat menentukan waktu dan cara panen agar mendapat biji kacang hijau yang bagus dan berkualitas.
Kacang hijau sebaiknya dipanen pada waktu pagi atau sore hari. Hal ini untuk menjaga agar polong tidak pecah.Â
2. Pilih kacang hijau yang sudah tua.
Setiap polong pada tanaman tidak tua secara bersamaan. Pemetik harus memilih kacang yang sudah tua untuk dipanen.
Kacang hijau yang siap panen adalah buah sudah matang, ditandai dengan kulit polong berwarna hitam dan sudah meletek. Usia kacang hijau siap panen sekitar 58-65 hari. Jika kurang dari 58 hari, polong akan pecah.
3. Penjemuran
Sebelum biji kacang hijau dipisahkan dari kulitnya, polong harus dijemur hingga kering. Tandanya kering, sebagian kecil kulit pecah sendiri dan bijinya keluar. Kalau siang, pecahnya kulit kacang hijau terdengar tak tek tak tek, seperti alunan musik, heheh.
Setelah kering, polong siap di kupas atau diousahkan secara manual. Untuk memisahkan bijinya, setiap  petani berbeda. Ada yang langsung memukul-mukul tumpukan kacang di atas matras ada juga dimasukkan dulu ke dalam karung. Alat pemukul biasanya tongkat dari kayu yang dilapisi karet ban.