Ronthek atau ronda thethek" merupakan tradisi membangunkan sahur di bulan Ramadan. Tradisi ini berasal dari Pacitan dan berkembang di Jawa Timur.
Kata ronthek berasal dari kata ronda dan thethek. Ronda adalah patroli untuk memastikan keadaan lingkungan desa atau kampung aman. Thethek adalah kentongan yang terbuat dari potongan bambu dengan panjang sekitar 50 cm.
Tradisi ronthek dilakukan umumnya oleh kaum laki-laki karena sama dengan meronda sambil memukul kentongan, jadilah disebut ronthek. Tradisi ronthek menjadi hiburan sahur saat Ramadan juga menjadi alarm emak-emak untuk segera memasak.
Awal tinggal di Madiun, saya masih menyaksikan ronthek ketika menjelang sahur. Sekarang ronthek dibunyikan jika festival Agustusan di Desa. Setiap RT harus mengirimkan dua atau tiga warganya untuk mengikuti festival ronthek .
Berbeda dengan di Majalengka. Ketika kecil dulu, saya sering menyaksikan para remaja membangunkan warga untuk sahur dengan alat seadanya. Alat tersebut bisa botol aqua, panci bekas atau barang yang tidak terpakai.
Sepanjang perjalanan kelompok pemuda ini akan membunyikan alat tersebut sambil mengucapkan "sahuuur, sahuur." Kata sahur diucapkan berulang sehingga terdengar seperti lagu.
Aksi para remaja tersebut sangat membantu emak-emak agar tidak kesiangan menyiapkan makan sahur. Dulu yang saya tahu, emak-emak tidak memiliki alarm sebagai pengingat waktu sahur. Jam dinding pun belum banyak dimiliki warga.
Ketika saya kecil, selalu menanti aksi para remaja bermain musik. Kadang aksi mereka lucu juga, ada yang sambil menari, memakai kostum di luar kebiasaan, seperti laki-laki memakai daster. Aksi mereka menjadi hiburan sahur saat Ramadan.
Para remaja membangunkan pukul 02.30 WIB hingga menjelang imsak. Berjalan dari jalan utama desa hingga ke gang-gang kecil.
Para remaja ini akan berhenti di rumah warga yang menyiapkan makanan untuk sahur. Biasanya tidak satu warga saja, bisa lebih dari satu warga yang memberi makanan. Hal ini yang menjadi daya tarik remaja desa untuk ikut keliling membangunkan sahur.
Ronda Thethek (Ronthek) Bikin Resah Warga
Seiring perkembangan zaman, ronda sambil memukul kentongan di desa saya tidak ada lagi. Menurut hemat saya, ada beberapa alasan kenapa Ronthek punah.
Pertama, tidak semua warga merasa terbantu dengan adanya Ronthek .