Saya suka belanja di pasar Kawak karena ada sayuran yang dijual sama seperti di pasar Majalengka, seperti leunca, oncom, labu kecil, buncis kecil.
Selama belanja di pasar, saya tidak pernah tawar menawar karena pedagang langganan tidak memberi harga yang lebih.Â
Ada lima kios di pasar Kawak yang menjadi langganan, daging sapi, daging ayam, ikan laut, sayuran dan jajanan pasar.Â
Dari lima pedagang yang paling akrab adalah pedagang ikan laut, jajan pasar dan sayuran.
Harga daging sapi bagus di pasar Kawak per kilogramnya Rp150 ribu, sebelumnya Rp140 ribu. Daging ayam kampung mulai dari Rp65 ribu sampai Rp85 ribu.Â
Untuk bumbu karena kebutuhan saya sedikit, biasanya tidak memakai harga kilo. Saya ambil seperlunya lalu ditimbang. Dengan teknik itu, tidak banyak bumbu yang terbuang karena kelamaan di lemari es.
Secara keseluruhan harga kebutuhan pokok di pasar Kawak cukup stabil. Pemerintah terus menjaga ketersediaan juga harga barang. Pun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun sering melakukan pemantauan harga terhadap bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Awal Ramadan, Pasar Kawak SepiÂ
Ada yang berbeda pagi itu di pasar Kawak. Suasana sepi dari biasanya. Mungkin awal puasa. Ibu-ibu punya stok bahan makanan.Â
Seperti kerabat saya yang ada di desa. Dia membuka warung sayuran mentah. Awal puasa tidak belanja ke pasar, tokonya pun tutup.