Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Majalengka Kota Angin dan Misteri Hilangnya Nyi Rambut Kasih

20 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 23 Desember 2022   04:57 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pemkab Majalengka. Foto dari laman Sekda Majalengka

Ketika saya memperkenalkan diri berasal dari Majalengka, sering kali orang bertanya, "Majalengka itu di mana?"

Akhirnya kami jadi bercanda, "Gak ada di peta ya?"

"Terlalu kecil, jadi gak kelihatan."

Ya memang, Majalengka adalah kota kecil, kota pensiunan, lingkungan yang adem ayem untuk orang-orang yang telah pensiun. Namun, itu 20 tahun yang lalu ketika saya masih tinggal di sana.

Sudah hampir 10 tahun ini, Majalengka banyak perubahan. Jalan-jalan diperbaiki dengan kelengkapan rambu lalu lintas.

Tempat wisata juga dikembangkan, supermarket berdiri di mana-mana, kuliner tak kalah eksisnya. Walaupun dari segi tempat usaha dan akses jalan yang kecil, Majalengka menjadi jugjugan banyak orang.

Satu tak pernah berubah dari Majalengka adalah julukan kota angin. Seperti yang pernah saya sebutkan di artikel sebelumnya, angin di Majalengka sangat besar, tidak mengenal musim.

Dahulu sampai tidak berani memakai rok payung, karena akan terbang ke atas. Antisipasinya, banyak cewek memakai kulot, jelana lebar atau rok sepan.

Tugu bola dunia di Munjul, Majalengka. Foto by Kompas/Abdullah Fikri Ashri
Tugu bola dunia di Munjul, Majalengka. Foto by Kompas/Abdullah Fikri Ashri

Majalengka Dijuluki Kota Angin

Ketika teman-teman ke Majalengka jangan kaget jika angin di sana sangat kencang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun