Seperti kita ketahui terbentuknya angin akibat dari perbedaan tekanan udara di dua lokasi, yakni wilayah utara dan selatan.
Kecepatan angin di Majalengka lebih cepat dibandingkan dengan kota lain, karena letak geografis yang dekat dengan Gunung Ciremai.
Pada musim kemarau angin akan lebih kencang ketika memasuki bulan Juli hingga Oktober, sedangkan pada musim hujan, angin lebih kencang pada pada bulan Agustus.
Kecepatan angin ini juga disertai udara yang sangat panas, masyarakat sering menyebutnya angin ngegelebug atau hembusan angin kencang.Â
Kondisi ini sering berdampak pada kulit wajah, kulit sering kali mengelupas dan memerah bagi yang memiliki kulit sensitif.
Cerita Hilangnya Nyi Rambut Kasih
Selain Majalengka dijuluki kota angin, daerah ini juga terkenal dengan cerita hilangnya penguasa Majalengka, Ratu Nyi Rambut Kasih.
Hilangnya Nyi Rambut kasih tak lepas dari sejarah adanya Kabupaten  Majalengka. Berdirinya Majalengka ada 2 versi, yakni berdasarkan cerita rakyat dan bukti tertulis pada masa penjajahan Belanda.Â
Seperti kita ketahui cerita rakyat berkembang dari mulut ke mulut yang kebenarannya masih menjadi perdebatan. Saya mendapat cerita berdirinya Majalengka berkaitan erat dengan Nyi Rambut Kasih dari ibu saya, ibu pun mengetahuinya dari nenek dan seterusnya.Â
Tak jarang cerita itu dari generasi ke generasi ada tambahan tokoh, alur cerita, mengaitkan dengan cerita lain, tujuannya agar menarik. Namun, pada intinya cerita itu sama pada satu titik.
Berdirinya Majalengka dan hilangnya Nyi Rambut kasih berdasarkan cerita ibu saya?Â