Pertama kali datang ke Madiun saya kaget, banyak anak yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda, padahal jaraknya dekat.
Belum lagi orang dewasa yang ke sawah, belanja ke warung, hampir semua bersepeda. Ketika saya belanja dengan jalan kaki, tak jarang ada yang tanya, "Ko jalan kaki?"
Dua puluh tahun lalu, saya belum bisa naik sepeda, apalagi motor. Ya ... jalan adalah solusi. Bagi saya jalan kaki sudah biasa, justru yang naik sepeda itu luar biasa.
Ketika di Majalengka jalan kaki sudah menjadi rutinitas sejak kecil, pergi sekolah, main. Ketika sudah bekerja di SMA pun sering hiking, naik gunung bersama siswa dan guru-guru.
Tinggal  di Madiun walaupun ke mana-mana ada yang ngantar, tetapi jalan kaki masih menjadi aktivitas sehari-hari hingga sekarang.
Berikut 4 tempat yang cocok untuk joging di sela-sela kesibukan sebagai emak:
- Alun-alun Madiun
Alun-alun Madiun cocok untuk dijadikan tempat joging di pagi hari. Kita bisa jalan di dalam pagar atau di luar, yakni jalan raya.
Kalau pagi cukup segar udaranya karena banyak pohon rindang. Namun sayang, jika jalan kaki di trotoar atau pinggir jalan sedikit berbau limbah. Ya .. hal ini karena trotoar digunakan pedagang kaki lima.
Ketika anak-anak masih sekolah di TK Masyitoh yang berada di depan alun-alun Madiun, saya sempatkan joging keliling alun-alun. Tidak perlu lama, cukup 3 sampai 5 putaran.
Jangan terlalu siang jika hendak jalan kaki di seputar alun-alun Madiun, karena sering dipakai kegiatan Pemkab dan anak sekolah. Pun jalanan sudah ramai dengan kendaraan bermotor.