Setiap orang yang bekerja akan berada pada satu titik yakni pensiun.Â
Seseorang ketika berada pada masa pensiun, dia tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai. Gaji bulanan pun bisa berkurang atau bahkan tidak menerima lagi.
Untuk PNS ketika pensiun masih mendapat tunjangan setiap bulannya walaupun lebih sedikit dari pada sebelumnya.Â
Masa pensiun jika dibayangkan akan bahagia, saat tidak produktif lagi, ada uang untuk belanja, anak-anak sudah bekerja dan menikah. Kita tinggal momong cucu, jalan-jalan, umroh, haji, dan melakukan self love lainnya.
Namun, kenyataan tidak seperti itu, masih banyak orang di sekitar kita, ketika masa pensiun sengsara, telantar. Apalagi jika mereka dulunya bukan PNS atau gaya hidup boros, tidak mempersiapkan dana pensiun.
Misalnya yang terjadi pada salah satu tetangga orangtua saya. Tetangga itu istri pensiunan dengan 3 anak, kedua anaknya sudah menikah. Saya biasa memanggilnya Emak.Â
Secara logika Emak ini harusnya sudah bahagia, ayem bersama putri bungsunya yang usianya tidak jauh dari saya.
Namun, di usia pensiun hingga suaminya meninggal, Emak tidak memiliki rumah, tabungan atau aset lain. Dengan uang pensiun yang tidak seberapa dia mengontrak rumah, membiayai anak bungsu dan cucunya.
Hidupnya terbantu, ketika menempati rumah milik teman kantor saya secara gratis.Â
Berkaca dari pengalaman si Emak, kita perlu mempersiapkan dana untuk hari tua, apalagi untuk seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja.Â