Saya tinggal dengan mertua sudah hampir 19 tahun. Bapak mertua meninggal saat usia 105 tahun, yakni pada tahun 2011. Sedangkan ibu mertua sampai saat ini masih sehat dalam usia 97 tahun.
Selama 19 tahun, tidak jarang timbul berbagai penyakit pada ibu mertua dan perlu mengonsumsi obat secara rutin. Tujuannya, untuk mengelola gejala, sekaligus mencegah keparahan penyakit.
Jika ibu mertua yang dipanggil Mae sakit ringan, sering minta berobat ke mantri desa, katanya jodoh sejak puluhan tahun. Lagi pula obatnya tidak terlalu keras, hanya obat generik.
Namun, pada tahun 2018, kondisi kesehatan Mae menurun. Kakinya bengkak sebagian. Saya bawa ke mantri. Kaki yang bengkak sembuh, pindah ke lengan kanan. Satu pekan kemudian lengan kanan sembuh, Â bengkak pindah lagi ke bagian lain.
Walaupun bagian tubuh tertentu mengalami bengkak, nafsu makannya bagus. Aktivitas sehari-hari pun lancar, walaupun sedikit lambat. Bagian yang bengkak katanya terasa panas.Â
Penyakit yang Diderita Mertua dan Cara Pengobatan
Semakin bertambah tua, fungsi tubuh mengalami penurunan. Kondisi tubuh juga semakin memburuk jika gaya hidup tidak sehat berisiko berbagai penyakit.
Melansir dari hallosehat. Penyakit atau masalah kesehatan yang umum lansia alami adalah  penyakit degeneratif. Penyakit ini terdiri dari penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes dan kanker.
Begitu juga yang terjadi pada Mae. Dengan usia hampir 90 tahun saat itu, dokter spesialis penyakit dalam memberi rujukan untuk periksa fungsi jantung dan pembuluh  darah.
Dalam pemeriksaan tidak ditemukan mengidap diabetes hanya tekanan darahnya tinggi. Selama 10 hari, Mae mendapat perawatan di rumah sakit dan ditangani dr. Tulus, SpPD.Â
Waktu itu saya sih diberi pilihan dokter siapa yang akan mengobati Mae selama di rumah sakit. Berhubung sejak awal ditangani dokter Tulus, saya pun memilih dia.
Setelah pengobatan, perawatan, pemulihan di rumah sakit, Mae sehat seperti sedia kala. Dari pengalaman itu menjadi pelajaran dalam merawat Mae.