2. Membawa tas sendiri saat belanja
Pertama menginjakkan kaki di Madiun, saya dikagetkan dengan ucapan suami. Waktu itu saya dijemput di stasiun dan langsung ke rumah. Namun, baru datang sudah diajak pergi lagi membeli rawon di kota.
"Kenapa tidak tadi saja dari stasiun kita beli sayur? kalau seperti ini jadi bulak balik."
Suami malah mengambil wadah, dia bilang namanya empreng.
"Kalau beli sayur bawa ini dulu, dijamin aman," ujarnya.
Ketika belanja sayuran mentah ke warung atau pasar, saya ditanya, "Tasnya mana?"
Dari kejadian itu, warga Madiun khususnya desa di mana saya tinggal sudah berusaha mengurangi penggunaan plastik sejak lama.
3. Memilah sampah rumah tangga
Kita akan berkata, tidak mungkin ke mana-mana membawa tas dan empreng untuk belanja. Jika terpaksa harus menggunakan kresek atau membeli barang berbahan plastik, usahakan memilah barang jika tidak terpakai lagi. Tidak menyatukan dengan sampah lainnya adalah ide bijaksana.
Biasanya saya akan memasukkan barang berbahan plastik yang tidak terpakai ke dalam karung, selanjutnya diserahkan kepada rongsok. Dari rongsok ini nantinya akan didaur ulang agar lebih bermanfaat.