Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

2 Alasan Petani Enggan Tanam Kedelai walaupun Harga Saat Ini Meroket

20 Februari 2022   17:09 Diperbarui: 22 Februari 2022   22:59 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan yang ditanami kedelai. Foto: Dok DPP Gunungkidul via Kompas.com

Harga kedelai impor sejak satu bulan terakhir mengalami kenaikan. Kenaikan bahan baku tahu dan tempe ini karena inflasi di negara produsen berdampak pada meningkatnya biaya produksi dan sewa lahan. Kurangnya tenaga kerja dan cuaca ekstrem juga berpengaruh pada naiknya harga kedelai impor.

Harga kedelai impor di Madiun, Sabtu (19/02) Rp10.500 per kg yang semula Rp8.000 per kg. Kenaikan ini tentunya sangat berpengaruh pada produsen tahu dan tempe. Beberapa produsen tempe bahkan mengecilkan ukuran produksinya. Upaya itu demi menekan biaya produksi dan menyiasati kerugian.

Berbeda dengan pabrik tahu milik H. Iswandi yang ada di Dusun Wadeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Dia mengurangi jumlah produksi tahunya. Biasanya dalam sehari menghabiskan 3 kuintal, sekarang menjadi 2,5 kuintal. Seperti yang saya kutip dari jatimsatunews.com

Pabrik tahu milik H. Iswandi. Foto dokumentasi pribadi
Pabrik tahu milik H. Iswandi. Foto dokumentasi pribadi

Pemerintah mendatangkan kedelai dari Brazil dan Amerika karena ketersediaan kedelai lokal kurang, sementara kebutuhan akan kedelai sangat tinggi. 

Seperti kita ketahui, tahu dan tempe menjadi lauk utama dalan sehari-hari. Istilahnya tidak ada daging, tahu pun jadi, tempe pun enak.

Seharusnya ketersediaan bahan baku tempe dan tahu ini melimpah mengingat Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas. Namun, petani enggan menanam kedelai, termasuk saya.

Baca juga Kemarau Panjang Mudahnya Menanam Kacang Hijau

Tanaman kedelai siap panen. Foto by antaranews
Tanaman kedelai siap panen. Foto by antaranews

Kenapa petani enggan menanam kedelai?

Sebelum tahun 2010, para petani di desa saya masih kompak menanam kedelai jika musim kemarau. Akan tetapi, menanam kedelai seolah-olah hanya sekadar memanfaatkan lahan, daripada dibiarkan kosong. Hal ini karena nilai jual kedelai sangat murah, sekitar Rp4.000-Rp6.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun