Masih ingat dengan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang pendaftarannya pada Juni 2021? Sudah lama ya? Wah mungkin sebagian lupa, termasuk saya.
Dengan diluncurkannya kurikulum Merdeka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Saya jadi teringat pada peserta pertukaran mahasiswa yang berkunjung ke galeri lukis awal Januari 2022.
Sekilas tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Pada tahun 2021 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberi kesempatan kepada mahasiswa seluruh Indonesia baik PTN ataupun PTS untuk bisa belajar di luar kampusnya. Mereka yang terpilih akan dikirim ke luar pulaunya untuk belajar banyak hal salah satunya Modul Nusantara.
Mas Menteri pun menyakini, mahasiswa yang menjadi peserta program pertukaran akan mendapat wawasan baru, mendapat banyak pengalaman dan pelajaran terkait keragaman budaya Indonesia dan toleransi antar sesama individu sambil kuliah di kampus setempat.
Senada dengan itu, Ketua Subpokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Andi Ilham memaparkan di laman Mendikbudristek. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya semangat cinta tanah air melalui persahabatan antar generasi muda di berbagai wilayah Nusantara. Melalui pertemuan, perkenalan dengan berbagai orang, mahasiswa bisa menghargai perbedaan, keberagaman.
Alasan Mahasiswa Berkunjung ke Galeri Lukis
Kunjungan para mahasiswa Merdeka ke galeri lukis, menurut dosen pembimbing, Dr. Rosyida Nurul Anwar, M.Pd.I., adalah untuk menumbuhkan rasa cinta akan keberagaman budaya.
"Kunjungan ini, dalam rangka menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air, khususnya mahasiswa yang sedang melakukan program pertukaran pelajar merdeka di Unipma Madiun," ucap Rosyida Nurul Anwar.
Ada empat belas mahasiswa yang sedang melaksanakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas PGRI Madiun mengunjungi galeri lukis. Mereka menyaksikan hasil karya lukis Agus.