Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tiga Alasan Mantri Masih Menjadi Favorit Warga Desa untuk Mendapat Layanan Kesehatan

8 Februari 2022   11:19 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:20 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mantri Puskesmas sedang menyuntikkan vaksin. Foto: Antara Foto/Jojon via Kompas.com

Ilustrasi mantri puskesmas. Foto via detikhealth
Ilustrasi mantri puskesmas. Foto via detikhealth

Tidak ada sekolah mantri, mereka lulusan SMK kesehatan, istilahnya SPK (sekolah perawat kesehatan). Sekarang tidak ada SMK yang mencetak mantri. Jika lulusan SMK atau SMA ingin masuk dunia kesehatan mendalami ilmunya ke pendidikan lebih tinggi agar mahir. Para mantri pun harus mengupgrade ilmu dan sertifikatnya melalui program D3, D4 bahkan S1 keperawatan.

Kita jarang menemukan mantri, kalau di daerah terpencil memang masih ada seperti Papua, Maluku, Kalimantan, dan bahkan beberapa daerah terpencil di Pulau Jawa.

Di desa saya, walaupun bukan desa terpencil masih ada lho mantri, bahkan ada tiga. Dua orang mantri tidak menerima panggilan pasien. Kita yang harus datang ke tempat praktiknya, siap-siap antri panjang saja. 

Jangan lupa memakai obat pengusir nyamuk, karena antreannya di luar ruangan. Sedangkan mantri yang satunya, bisa dipanggil ke rumah warga jika kita mendesak tidak ada yang mengantar berobat.

Ilustrasi mantri yang sedang mengobati pasien. Foto olifaiva.blogspot.com
Ilustrasi mantri yang sedang mengobati pasien. Foto olifaiva.blogspot.com

Mengapa warga desa masih pergi ke mantri untuk mendapat pengobatan?

Selain ke puskesmas, warga masih berobat ke mantri, seperti ibu mertua, ipar, tetangga. Saya juga kadang-kadang memanggil Pak Mantri tetapi tidak pernah suntik karena masih takut dengan jarum suntik. Singkatnya "obatnya saja, Pak".

Kalau ibu mertua, hampir tiap bulan rindu ingin bertemu Pak Mantri, katanya, setelah disuntik Pak Mantri, badan jadi enteng.

Ada beberapa alasan kenapa mantri masih jadi favorit warga dalam pengobatan

1. Biaya terjangkau

Biaya berobat ke mantri tentu berbeda dengan ke dokter, karena jenis obat yang diberikan juga berbeda. Ibu mertua langganan ke mantri, hampir tiap bulan. Untuk biaya hanya 60 ribu rupiah sudah dengan suntik vitamin, jika tanpa suntik 50 ribu rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun