Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajarkan Anak Pekerjaan Rumah Tangga, Jika Menolak Lakukan 3 Strategi Berikut!

24 November 2021   09:42 Diperbarui: 24 November 2021   10:01 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak membantu menjemur pakaian. Foto via kompas.com

Baca juga Katakan Tidak pada Anak

Kita harus memakai strategi khusus supaya anak tidak menolak dan ikhlas melakukan pekerjaan rumah

Pertama. Pastikan tugas rumah itu bermanfaat bagi keluarga

Ketika anak-anak masih usia sekolah dasar, saya menghindari anak-anak melakukan pekerjaan di depan kompor. Selain berbahaya, anak-anak sering membuat kekacauan. Berteriak jika ada cipratan minyak, bersin-bersin jika menggoreng sambel. Jika melibatkan anak-anak di dapur, mereka hanya melakukan pekerjaan ringan, seperti mencuci sayuran, membereskan meja makan.

Dalam pekerjaan rumah, kita harus menurunkan standar sesuai kemampuan anak sama halnya dengan belajar pelajaran sekolah, mulai dari yang mudah dulu sesuai usianya.

Kedua. Tidak perlu membayar anak-anak dengan melakukan pekerjaan rutin

Saya sering mendengar, orang tua mengeluh ketika harus menyuruh anaknya membeli garam ke warung. Alih-alih dapat ngirit tenaga dan uang, malah jebol, karena upahnya lebih besar dari harga garam.

Kita bisa mengatakan bahwa anak bagian dari keluarga di mana ada pertukaran kerja, saling membantu yang adil. Orang tua juga tidak meminta bayaran ketika harus mengantar anak ke sekolah

Jika kita ingin memberi penghargaan, sah-sah saja, tetapi dalam bentuk lain, misalnya, ucapan terima kasih, kecupan, mengajaknya jalan-jalan ke taman, menggambar, bernyanyi dan sebagainya.

Ketiga. Kolaborasi dan meminta pertanggungjawaban

Diskusi bareng membahas tugas kerumahtanggaan, biasanya saya melakukannya saat malam hari. Membagi tugas siapa yang akan menutup pagar menjelang sore hari, siapa yang akan mencuci motor besok pagi, menyiram tanaman. Dalam diskusi beri kesempatan anak untuk bersuara.

Setelah pembagian tugas dalam keluarga, orang tua juga perlu meminta pertanggungjawaban atas pekerjaan rumah, karena akan membentuk keterampilan anak-anak. Namun, kita juga membutuhkan seni, bagaimana mengatur anak tanpa menindas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun