Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Takut Dengar Suara Keras

8 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:24 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak takut suara keras, foto by id depositphotos.com

"Pesawat minta duit!"

"Pesawat, saya ikut numpak!"

Masih banyak lagi teriakan kegembiraan ala anak kecil dulu ketika ada pesawat melintas.  

Saya riang mendengar suara pesawat, tetapi, ketika mendengar petir, takutnya minta ampun. Saya akan masuk ke kamar atau menutup telinga dengan kedua tangan.

Saya tidak tahu kapan rasa takut terhadap petir hilang, Apa ketika orang tua menyarankan untuk membaca Masya Allah atau ketika guru mengajarkan bagaimana terjadinya petir.

Mungkin teman-teman atau anak kita mengalami seperti yang saya alami dulu, takut dengan suara petir. 

Anak-anak merasa takut dengan hal-hal yang belum diketahui adalah wajar. Namun, jika setiap kali atau bahkan hingga dewasa masih takut, itu tidak wajar. Orang tua harus waspada.

Baca juga Jangan Ngomel, jika Anak Menutup Telinga saat Dikoreksi

Penyebab anak takut dengar suara keras

Menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si.,  di laman today, takut pada anak prasekolah adalah emosi negatif yang wajar dialami, bahkan termasuk emosi yang dibawa sejak lahir.

Ada beberapa alasan, kenapa anak takut dengar suara keras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun