Satria yang berusia 5 tahun asyik bermain dengan temannya di teras, tiba-tiba adiknya yang baru berusia 3 tahun merebut mainan itu. Kakak beradik itu berebut mainan, akhirnya mereka menangis.
Ibu dari kedua anak itu teriak, menyuruh Satria masuk ke dalam rumah dan menghentikan permainannya. Satria memohon supaya tidak disuruh masuk rumah.
Ilustrasi seperti itu, mungkin kita pernah mengalaminya semasa kecil. Mungkin juga kita pernah bersikap seperti ibunya Satria.
Ketika anak-anak melakukan kesalahan kita mengirimnya ke dalam kamar serta menjauhkan dari teman-temannya.
Contoh lain, seperti anak-anak play group yang bermain bersama di ruang kelas, tiba-tiba salah satu siswa bertingkah.
Terkadang orang tua si anak atau guru segera membawa anak yang bertingkah tersebut ke tempat yang berbeda.
Orang dewasa berpikir, area bermain aman dari tingkah anak yang berperilaku tidak baik. Namun, benarkah aman dan tidak berpengaruh buruk pada anak?
Strategi memindahkan anak ke tempat lain saat melakukan kesalahan disebut time out.
Apa Itu Time Out?
Setiap orang tua memiliki cara sendiri untuk mendisiplinkan anak-anaknya, salah satunya adalah menerapkan time out.