Perceraian bagi perempuan yang tidak bekerja tentu menambah beban hidup. Untuk mengatasinya, mereka ikut bekerja di sawah, ada pula yang menjadi asisten rumah tangga di kota.
Keempat: Luas Lahan di Desa
Lahan yang berada di desa kebanyakan lahan sawah. Ada beberapa warga yang mendapatkan lahan tersebut dari hasil pembagian warisan keluarga. Ada pula yang membeli dari pemilik asli setempat. Seperti suami, mendapatkan sawah dari pemilik pertama yang membutuhkan dana untuk sekolah atau mencari pekerjaan anaknya.Â
Betapa warga yang tidak mengenyam pendidikan sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Hingga harus menjual harta benda, warisan.Â
Anak remaja yang telah lulus SMA, banyak yang bekerja di kota, entah sebagai penjaga toko, pabrik atau bekerja ke luar negeri. Jika dana mencukupi banyak pula yang melanjutkan kuliah hingga sarjana.
Perempuan yang bekerja di sawah semakin berkurang. Luas lahan sawah yang digarap masih tetap, sehingga petani sering mendatangkan pekerja perempuan dari desa lintas kabupaten.
Uniknya di desa tersebut, para ibu rumah tangga sengaja mencari pekerjaan di luar desanya jika musim tanam di desanya usai.
Apapun pekerjaan perempuan Indonesia, itu suatu kebaikan bagi keluarga. Sudah sepantasnya mereka mendapat penghargaan dari pasangan. Tidak perlu dengan hadiah mahal. Saling kerja sama dalam urusan rumah, itu sangat melegakan perempuan.Â
Perempuan pekerja, mari luruskan niat supaya lelah menjadi ibadah.
Saya menasihati diri sendiri. Semoga bermanfaat
Salam hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H