Pernahkah kita gagal? Aku yakin jawabannya pernah. Sebagai makhluk hidup perjalanan tidak akan mulus, akan ada rintangan dan kekalahan yang datang karena kehidupan adalah rangkaian dari sebuah proses menuju keberhasilan.Â
Semua pernah mengalami yang namanya gagal. Kegagalan bisa sebagai anugerah karena kegagalan bisa menghantarkan kita ke suatu terobosan menuju kesuksesan.
Perdana Menteri Britania Raya 1940, Winston Churchill menerangkan, "Kesuksesan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat."
Bentuk dan tingkat kegagalan setiap orang tentu berbeda, ada gagal menikah, gagal kuliah di tempat favorit, gagal menjadi PNS, gagal dalam usaha.Â
Kita gagal dalam satu keinginan, yakinlah Tuhan sedang mempersiapkan kesuksesan yang cocok dengan kita. Baik itu jodoh, usaha, sekolah atau lainnya. Solusi hanya satu 'Semangat untuk Bangkit'.
Dilansir dari Life Without Limit,2020, Â ada 4 manfaat atau pelajaran yang bisa diambil dari sebuah kegagalan.
Pertama: Kegagalan adalah guru yang luar biasa
Benar kekalahan adalah guru luar biasa. Setiap pemenang pernah berperan sebagai pecundang. Namun, ketika menjadi pecundang dia akan bangkit dan mencobanya lagi. Setiap langkah yang salah, setiap kekalahan adalah pelajaran untuk melakukannya kembali dengan benar di kesempatan berikutnya.Â
Jika kita gagal dan menyerah, kita tidak akan bangkit, tetapi, jika mempelajari hikmah kegagalan dan terus berusaha melakukan yang terbaik kita akan sukses.Â
Sukses bagi setiap orang tentu berbeda. Â Ada yang bahagia dengan kehidupan itu sudah sukses, maju dalam bisnis itu juga bisa disebut sukses. Kesuksesan yang hakiki adalah bahagia di dunia dan akhirat.
Kedua: Kegagalan membangun karakter
Apakah mungkin kegagalan bisa memperbaiki karakter kita? Ya. Ketika kita mengalami kegagalan kita rasanya ingin marah, putus asa.Â
Nah saat itu coba bangkit, kita akan menjadi lebih kuat, lebih fokus, lebih kreatif, lebih gigih. Kegagalan juga bisa membentuk kerendahan hati dalam karakter kita.