Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar Secara Virtual, Siapkah?

3 Januari 2021   16:56 Diperbarui: 3 Januari 2021   17:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi sebelum Pandemi

Senin, 4 Januari 2021 proses belajar mengajar semester genap dimulai, anak-anak kita akan kembali belajar. Pada akhir semester ganjil dikabarkan proses belajar mengajar secara tatap muka. Namun, seiring berjalan waktu, penyebaran virus Covid-19 semakin pesat, hingga ditetapkannya kota sebagai zona merah. Belajar tatap muka pun ditunda, itu artinya anak-anak akan belajar secara virtual.

Sedikit lega, itu artinya anak-anak akan tetap terjaga kesehatannya. Jangan lega dulu, banyak hal yang harus dipersiapkan terkait belajar jarak jauh melalui virtual. Ada beberapa fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran putra-putri kita.

Kita perlu memberikan perangkat yang sesuai dengan usia sang anak. Untuk anak usia sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 4, kita menyiapkan laptop yang mudah dioperasikan. Siapkan juga ruang khusus yang nyaman bagi putra-putri kita.

Untuk sekolah negeri, Pemkot memberi bantuan kepada siswa-siswi kelas 8 dan SD kelas 5, berupa satu unit laptop Samsung. Bantuan ini sudah sejak semester ganjil diberikan oleh Wali Kota Madiun. Suatu perhatian yang luar biasa guna mencerdaskan anak bangsa.

Dengan adanya bantuan laptop, membantu meringankan orang tua. Bisa dibayangkan jika dalam satu keluarga memiliki anak tiga, dan semuanya harus menggunakan laptop dalam waktu bersamaan. Orang tua harus membeli tiga unit, belum lagi ayahnya untuk keperluan kantor.

Selain laptop yang harus disiapkan, orang tua juga harus menyiapkan kuota yang besar. Kuota mungkin tidak seberapa dibandingkan perhatian orang tua kepada putra-putrinya. Mengetahui serta memperhatikan jadwal sekolah online anak-anak akan lebih mudah kita menyesuaikan jadwal pekerjaan rumah dan memperhatikan proses belajar anak.

Belajar jarak jauh tidak ada bedanya dengan home schooling, walaupun ada dalam bimbingan pihak sekolah, orang tua adalah pembimbing utama di rumah. Sebagai pembimbing, bukan berarti harus seperti tuan kepada anak buahnya, otoriter, jadilah sahabat yang menyenangkan.

Kak Seto Mulyadi mengatakan, "Marilah betul-betul menjadi sahabat anak dalam keluarga, bukan menjadi komandan atau bos yang main perintah, instruksi, tapi juga bisa mendengar isi hati anak."

Sebagai sahabat dalam keluarga, harus banyak tahu apa yang diperlukan sahabatnya, apa itu? waktu untuk mendengarkan keluhan. Sahabat akan banyak mengeluh kepada sahabat lainnya. Siapkan diri kita sebagai sahabat bagi putra-putri di rumah, luangkan waktu untuk diskusi.

Sebagai orang tua sekaligus sahabat, dengarkan keluhan anak-anak, terutama di masa pandemi. Semua kebiasaan menjadi berubah, mulai dari bangun tidur yang sedikit malas, penggunaan android yang sering. Perilaku tersebut akan berpengaruh kepada nilai hasil belajar.

Nilai yang diharapkan orang tua tentu angka yang tinggi. Namun, kita sedang berhadapan dengan kenyataan pahit. Karena pengaruh Pandemi dan belajar yang kurang efisien, nilai akademis anak merosot. Jangan marah, nilai akademis hanya angka di atas kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun