Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apa Makna dari Birds of a Feather Flock Together?

2 Januari 2021   21:43 Diperbarui: 2 Januari 2021   22:26 2190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto lukisan burung, dokumen pribadi

Oleh Sri Rohmatiah

Tahun 2021, tentu kita sudah menyiapkan berbagai impian yang harus diraih. Sebagian dari kita melanjutkan rancangan tahun sebelumnya yang belum kelar. Apapun impian kita, mulailah dari sekarang.

Untuk mewujudkan sebuah mimpi, ada dua langkah saja yang aku pakai, mengapa dua langkah? Aku bukan seorang motivator atau seseorang yang luar biasa, mimpiku juga tidak rumit. Semua orang bisa melakukannya bahkan sudah melakukannya sejak kecil dulu, apa itu? Menulis.

Memulai aktivitas menulis, aku mengikuti pepatah Inggris kuno, "Birds of a feather flock together." Artinya, burung yang sama akan hinggap di dahan yang sama. Ini bukan kisah burung, tetapi belajar dari kebiasaan burung yang selalu berkumpul di satu tempat dengan jenis yang sama.

Jika kita suka olahraga tentu akan berkumpul dengan komunitas pencinta olahraga. Jika suka melukis tentu akan berkumpul dengan komunitas melukis. Sukses ditentukan oleh diri, teman, dan lingkungan. Jadi, jika kita ingin hidup lebih baik, berkumpullah dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi sama.

Untuk melaju kepada kesuksesan, kita juga harus memiliki skill. People skill adalah keterampilan menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda dengan kita. Di dalam komunitas menulis ada banyak orang dari berbagai wilayah, sudah tentu dengan karakter yang beraneka ragam. Orang Solok memiliki ciri khas daerahnya, Orang Bugis hadir dengan ciri khasnya Bugisnya, Orang Jawa Tengah datang membawa ciri khasnya yang serba O, orang Sunda akan menunjukkan lembutnya.

Lingkungan yang beranekaragam, tetapi memiliki tujuan sama, akan saling mendukung, hingga melahirkan karya-karya gemilang. Di antara anggota komunitas kami, telah banyak melahirkan buku solo dengan berbagai tema.

Ikatan dalam komunitas akan terjalin seperti saudara, sehingga hal-hal remeh yang menyinggung sudah tidak dipikirkan. Melahirkan karya dalam ikatan persaudaraan itu menjadi penting.

Islam memberikan petunjuk kepada umat-Nya untuk menjaga persaudaraan. Rasulullah saw., bersabda: "Janganlah kalian saling membenci, mendengki, membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Ingat haram bagi seseorang muslim tak bicara kepada saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Al-Bukhari).

Nick Vujicic berpendapat, "Kamu bisa saja menjalani kehidupan tanpa batas, tetapi kamu tidak akan bisa hidup tanpa memiliki hubungan yang tulus. Karena itulah, kamu harus selalu memonitor diri sendiri, mengoreksi dan berusaha membangun dan mengembangkan caramu membentuk ikatan dengan orang di sekitarmu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun