Pelatihan-pelatihan gratis yang diadakan Pemkot sering dia ikuti. Lambat laun kuenya beraneka ragam dan semakin enak. Pesanan dari berbagai instansi akhirnya sering dia dapatkan.
Sering pula Bunda Sis mengirim pesan singkat "ada lebih kue 10 biji, mau Ma?" Penulis mau-mau saja walaupun di rumah sudah ada makanan lain. Ini bukan gratis tetapi tetap membeli. Keuntungannya adalah kue tersebut diantar ke rumah. Kami pun bisa bertemu dan bertukar pikiran.
Delapan tahun sudah Bunda Sis melakukan usaha kue basah dan kering. Hingga dia mampu membesarkan dan membiayai sekolah putra putrinya sendiri tanpa pendamping. UMKM sangat membantu perekonomian masyarakat terutama kaum emak-emak yang tidak dapat bekerja di luar rumah.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerjasama pihak perbankan yang telah memenuhi kredit bagi para pelaku UMKM.
Pesan yang ingin penulis sampaikan, dalam keadaan apapun cobalah untuk berpikir jernih, lakukan hal-hal yang positif karena tindakan yang positif akan menghasilkan yang lebih bak lagi. Selamat berjuang para pejuang UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H