Salah satu aspek pengembangan yang diperhatikan dalam tumbuh kembang anak adalah perkembangan fisiknya. Perkembangan ini memiliki peranan penting dalam periodesasi tumbuh kembang anak. Apalagi di awal delapan tahun perkembangannya. Ini merupakan masa-masa peka atau yang sering disebut dengan Golden Age.
Kita ketahui pada masa ini adalah masa dimana anak aktif sekali untuk mengeksplor semua kemampuannya. Ketemu apa saja, selalu menarik buatnya. Dipegang, diamati, dilempar, pendek kata anak selalu penasaran dengan penemuannya. Perkembangan motorik anak ada dua, yaitu fisik motorik kasar dan fisik motorik halus. Di sini penulis ingin membahas perkembangan motorik halus anak usia dini.
Bagaimana sih cara kita untuk mengoptimasi perkembangan motorik halus anak usia dini? Trik jitu apa yang kita lakukan sesuai dengan tahap perkembangan usianya?
Ketrampilan motorik halus (fine motor skill ) merupakan ketrampilan yang memerlukan kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari ketrampilan. Gambaran secara umum, ketrampilan motorik halus meliputi koordinasi mata dan tangan. Ketrampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi.
Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting. Gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Karenanya, gerakan dalam motorik halus tidak memerlukan tenaga akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta teliti. (Depdiknas : 2007)
Pada usia kelompok B, anak-anak bisa diajak membuat perahu dari pelepah pisang. Dengan bahan-bahan sederhana, ini sangat memungkinkan bagi anak-anak usia dini yang hidup di pelosok, sangat dimungkinkan perkembangan motorik halusnya bisa terasah. Didalamnya juga mencakup STEAM ( Sains, Tecnology, Engineering, Art and Mathematic ).
Proses membuat bentuk pola perahu, kemudian mengaitkan dengan pelepah pisang satu ke lainnya, mewarnai 5 bendera, menempel dan pada tiang kecil dari bambu (stik bambu ) dan akhirnya menancapkannya pada pelepah pisang. Ini merupakan rangkaian untuk optimasi perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun.
Pertumbuhan fisik motorik halus anak sangatlah penting karena motorik halus merupakan aspek dasar anak untuk menuju pada jenjang sekolah dasar berikutnya.
Bila perkembangan motorik halus anak terlambat bisa berakibat berbahaya bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak yang baik ( Soedjatmiko : 2005 )
Stimulasi perkembangan juga hal yang sangat penting bagi kehidupann anak karena anak yang mendapat stimulasi terarah akan berkembang lebih cepat dan baik bila dibanding dengan anak yang kurang atau sama sekali tidak mendapat stimulasi.
Jadi, semua kembali kepada kita. Kita tidak mungkin ingin membiarkan anak kita tumbuh dan berkembang tanpa stimulasi. Mari kita melejitkan potensi mereka dengan modal dasar masing-masing kecerdasan anak yang dimiliki. Terlebih kepada motorik halusnya, yang memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembangnya.
