Kelurahan Ngadirgo, Kota Semarang (5/8). Sejak kenaikan angka positif Covid di Indonesia pada 27 Juni 2021 yaitu sebanyak 21.342 kasus baru menjadikan Indonesia masuk dalam gelombang kedua Covid-19. Hal ini dituturkan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito dalam Situs Covid.go.id.
Dalam upaya penanganan gelombang kedua Covid-19 yang terjadi, Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali yang dimulai dari tanggal 3-20 Juli 2021.Â
Belum menunjukkan penurunan angka positif Covid-19 yang signifikan, Pemerintah Indonesia kemudian memperpanjang PPKM Darurat dengan PPKM Level 4 yang direncanakan hingga 9 Agustus 2021.
Selama PPKM Level 4 ini dilaksanakan, masyarakat diharapkan agar membatasi kegiatan di luar rumah dan disarankan untuk tetap di rumah.Â
Selama berkegiatan di rumah ini lah diharapkan pula masyarakat dapat meningkatkan kesehatannya dan melakukan kegiatan positif yang dapat meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi.
Berdasarkan fenomena tersebut, Sri Rejeki seorang mahasiswi KKN Tim II UNDIP dari prodi Ilmu Keperawatan memunculkan ide untuk melaksanakan program promosi kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Berkebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk masyarakat RW 05, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.Â
Promosi kesehatan ini juga bertujuan untuk mendukung pencapaian target SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya pada pilar sosial dengan tujuan kehidupan sehat dan sejahtera.
Program yang dilaksanakan secara mandiri dibawah bimbingan Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., I.P.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan ini dilakukan dengan cara penyebaran poster di pusat informasi dan tempat umum di wilayah RW 05 dan juga disebarkan melalui media sosial.