Sudah hampir 1 tahun lebih Indonesia diserang oleh virus Covid-19, yang mana virus ini menyebar jika manusia kontak langsung dengan virus tersebut. Sehingga, hal ini akhirnya menyebabkan orang-orang sakit hingga menyebabkan kematian. Untuk itu pemerintah membatasi masyarakat untuk tetap berada dirumah selama mungkin, mengurangi aktivitas diluar rumah, serta mengurangi kontak langsung dengan orang lain agar mengurangi angka penderita Corona. Namun, kebijakan tersebut berimbas keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk salah satunya didalam bidang pendidikan.
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menangani Covid-19, dunia pendidikan terutama kegiatan perkuliahan, akhirnya beralih dari konvensional (tatap muka) menjadi kuliah daring. Tetapi hal ini menuai sangat banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat. Padahal, kuliah daring sebenarnya sudah bukan sesuatu yang baru lagi didalam aspek pendidikan Indonesia yang mana kuliah daring sudah dikembangkan sejak 1980-an (Medcom.id) hingga akhirnya pada saat pandemic Covid-19 kuliah daring kembali mendapatkan momentumnya sebagai sistem yang efektif dalam mengurangi kontak antara manusia sehingga secara tidak langsung juga akan mengurangi penderita Covid-19. Tentu saja setiap sistem dan kebijakan yang diterapkan mempunyai sisi positif dan negatifnya. Namun, disaat ini tentu saja kita tidak dapat terpaku pada sisi negatifnya saja karena kebijakan tersebut adalah pilihan terbaik saat ini. Kuliah online mempunyai beberapa sisi positif seperti menghemat waktu, dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa serta mahasiswa mampu untuk beradaptasi dengan perubahan.
Salah satu sisi positif kuliah daring adalah mahasiswa dapat menghemat waktu didalam menjalankan perkuliahan. Biasanya, mahasiswa memerlukan waktu yang agak lama dalam bersiap-siap sebelum pergi ke kampus dengan dandanan yang rapih. Kemudian, memerlukan waktu beberapa saat agar bisa mencapai kampus baik dengan berkendara ataupun yang berjalan kaki. Tetapi dengan adanya sistem daring ini, mahasiswa menjadi mempunyai waktu yang banyak karena tidak butuh banyak persiapan untuk menjalani kuliah secara daring yaitu cukup dengan memakai baju yang sopan dan rapih saat memulai pertemuan. Dan, tentu saja mahasiswa tidak memerlukan waktu tambahan agar dapat ke kampus, bepindah kelas, makan siang, menunggu dosen hingga menunggu waktu istirahat sebelum memulai mata kuliah yang lain. Sehingga, menurut saya hal ini membuat mahasiswa menjadi mempunyai banyak waktu yang dapat dialokasikan kepada sesuatu yang lebih baik.
Kuliah daring juga dapat membantu meningkatkan kreatifitas mahasiswa. Hal ini dikarenakan ketika belajar online mahasiswa mempunyai waktu yang dapat dialokasikan untuk meningkatkan kualitas diri dengan menambah pengetahuan. Tidak hanya itu, selama kuliah daring dosen menuntut mahasiswa menjadi lebih aktif untuk mencari bahan perkuliahan yang mahasiswa inginkan dan mempelajarinya secara mendiri. Sehingga, secara tidak langsung hal ini tentu saja akan membuat daya berpikir dan kreatifitas mahasiswa meningkat.
Walaupun sebenarnya kuliah daring bukan sistem yang baru di Indonesia tetapi tetap saja tidak semua mahasiswa merasakan yang namanya kuliah online. sehingga, hal ini tentu saja menjadi perubahan besar didalam kehidupan mahasiswa yang biasanya kuliah secara tatap muka menjadi kuliah secara daring. Dimana pada awalnya mahasiswa mengalami shock dan merasa tidak mampu. Namun, seiring berjalannya waktu mahasiswa bahkan mulai menyukai dan merasakan manfaat besar dari kuliah online. Jadi, apabila nantinya pendidikan Indonesia mengalami perubahan sistem maka tentu saja mahasiswa sudah mampu untuk beradaptasi dengan perubahan.
Kesimpulannya, sistem pendidikan Indonesia terutama perkuliahan dilakukan oleh pemerintah agar mengurangi resiko membludaknya penderita virus Covid-19. Dimana pada awalnya kuliah dilakukan secara tatap muka tetapi sekarang menjadi kuliah daring. Tentu saja kebijakan ini mengalami pro dan kontra serta dampak positif hingga negatif. Tetapi tentu saja kita tidak boleh terpaku pada sisi-sisi negatif saja karena ini merupakan kebijakan paling baik didalam situasi ini. Karena, sebenarnya kuliah online juga memiliki sisi positif mulai dari menghemat waktu mahasiswa yang diakhirnya waktu yang banyak tersebut dapat dialokasikan menjadi sesuatu yang berguna, meningkatkan daya pikir dan kreatifitas mahasiswa, dan membuat mahasiswa terbiasa untuk beradaptasi dengan perubahan situasi ataupun sistem pendidikan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H