Mohon tunggu...
Sri RahmadaniDjohan
Sri RahmadaniDjohan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Poilitik Universitas Sriwijaya

Hii saya Sri, mencoba hal baru dengan menulis opini 😺

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim Global Menjadi Bom Waktu bagi Kehidupan Umat Manusia

1 Maret 2023   15:09 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:12 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Climate Action by United Nations https://www.un.org/sites/un2.un.org/files/poster-2.jpeg 

Perubahan Iklim Global merupakan isu yang bersifat multidimensi karena memberikan efek yang meluas layaknya domino effect. Isu ini kian hangat diperbincangkan oleh para aktivis lingkungan dan juga para pemangku kebijakan, sehingga selama beberapa dekade ke belakang isu mengenai iklim sedang menjadi fokus utama dalam berbagai forum-forum internasional, salah satunya mengenai tujuan pembangunan jangka panjang milik United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan program yang dikenal sebagai Sustainable Development Goals pada tahun 2015. Program tersebut memiliki sebanyak 17 tujuan dengan 169 target pembangunan serta rencana perubahan aksi global yang diikuti oleh 166 negara anggota yang berkomitmen untuk mendukung program tersebut.

Dari 17 tujuan dalam program SDG's ini, salah satu list yang menjadi sorotan utama para aktivis lingkungan dan juga butuh perhatian lanjut bagi para pemangku kebijakan adalah mengenai perubahan iklim. Program ini merupakan tujuan ke 13, dari program pembangunan jangka panjang global, dengan kategori Climate Action. Perubahan iklim secara global menjadi masalah yang serius bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia di bumi, perubahan ini terjadi disebabkan oleh serangkaian aktivitas manusia yang tanpa disadari membahayakan lingkungan serta dilakukan selama bertahun-tahun, sehingga menghasilkan ketidak seimbangan iklim.

Beragam aktivitas tersebut berbentuk seperti pembakaran lahan atau hutan, penggunaan bahan bakar fosil, banyaknya polusi yang dihasilkan oleh berbagai industry dan kendaraan, pencemaran laut, serta fenomena sampah plastic yang menggunung. Serangkaian aktivitas tersebut telah membawa bumi kepada ketidak seimbangan iklim, dan faktor tersebut diperkuat oleh laporan yang dikeluarkan kelompok kerja 1 Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) (1990) yang menyatakan, bahwa aktivitas manusia telah membuat suhu meningkat di atmosfer, daratan, serta lautan, sehingga serangkaian aktivitas tersebut diprediksi dapat menyebabkan gelombang panas dan cuaca ekstrem, peningkatan curah hujan dan kekeringan dibeberapa wilayah di dunia.

Berdasarkan fakta dan data diatas, perubahan iklim global bukanlah masalah sepele yang dapat diabaikan, ini akan memberikan efek beruntun dan menjadi ancaman bagi kehidupan umat manusia. Dan dalam sudut pandang keamanan sendiri, fenomena climate change ini termasuk kedalam kemanan non-tradisional yang dibagi menjadi lima sektor oleh Barry Buzan dalam bukunya yang berjudul Security A New Framework for Analysis (1998), mengatakan bahwa isu keamanan tidak hanya sebatas Environment Security namun meluas daripada itu, karena apabila perubahan iklim secara global terjadi, tidak dapat diatasi atau ditanggulangi dengan serius, maka salah satu masalah yang akan muncul adalah kekeringan. Tentunya apabila hal ini akan menghambat serangkaian aktivitas manusia khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan, apabila kebutuhan pangan tidak tercukupi dengan baik maka akan berdampak kepada gizi yang buruk dan kesehatan manusia, khusunya anak-anak sebagai masa depan bagi bumi ini.

Tidak hanya itu, apabila hal ini terus berlanjut, maka akan memunculkan kemungkinan terjadinya migrasi secara besar-besaran ke suatu wilayah atau negara yang memiliki sumber pangan dan cadangan air bersih yang memadai, tentunya ini akan menjadi bentuk ancaman baru yang memiliki bentuk secara personal,community, ekonomi, kesehatan, social, hingga ancaman pangan. Oleh karena itu, kita harus membuat perubahan yang besar agar ancaman iklim ini tidak bereskalasi semakin besar bak bom waktu yang kapan saja bisa meledak dan menghancurkan seluruh entitas di muka bumi ini.

Kita dapat membuat perubahan dan aksi nyata dengan mengurangi polusi kendaraan, meminimalisir hasil gas emisi rumah kaca, serta didukung oleh beragam solusi yang dikeluarkan Stakeholder lainnya seperti pemerintah, organisasi internasional, komunitas lokal, serta sektor swasta yang bisa bersinegri untuk mencari solusi dari permasalahan yang sangat kompleks ini. Karena Panel IPCC kembali melaporkan apabila permasalahan iklim ini tidak diatasi sesegera mungkin, maka pada tahun 2040 suhu global akan lebih memanas, dan kutub utara akan kehabisan es sebelum 2050. Ini merupakan bencana nyata bagi umat manusia.

Sumber Referensi: 

Barry Buzan, O. W. (1998). Security A New Framework for Analysis. United States of America: Lynne Reinner Publisher.

Hutan, E. L. (2022, Januari 2). Polusi Adalah: Pengertian, Jenis dan Dampak Polusi (Update 2022). Retrieved from lindungihutan.com: https://lindungihutan.com/blog/polusi-adalah-pengertian-dan-dampak-polusi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun