Salah satu akibat berkembangnya peradaban adalah keragaman budaya yang berkumpul dalam wilayah yang sama. Karena perbedaan adat dan budaya tersebut cenderung menimbulkan konflik antar individu maupun golongan. Begitupun kondisi daerah-daerah di Indonesia saat ini. Bagaimana kita mampu menjaga persatuan dalam masyarakat yang beragam ? itulah topik utama Sri Rahayu - Anggota DPR / MPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Blitar, Jawa Timur kemarin (17/5). Â
Mengawali sosialisasi, Sri Rahayu menyampaikan opini bahwa meningkatnya kebutuhan masyarakat mendorong individu menempatkan diri tinggal lebih dekat dengan aktivitas utamanya. Berkembangnya pembangunan suatu daerah secara otomatis menyebabkan individu-individu berkumpul dalam wilayah yang sama dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini menciptakan komunitas masyarakat yang baru yang majemuk. Berbagai sifat dan karakter berkumpul dalam satu wilayah.
Inilah sikap yang telah ditetapkan dalam perundang-undangan Negara Indonesia untuk tetap bersatu dan saling menghargai sesama. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara mencantumkan agama (Ketuhanan Yang Maha Esa) sebagai sila pertama dan sikap menghargai (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) sebagai sila kedua merupakan tuntunan dasar untuk menjaga persatuan dalam keragaman.