Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan PMM dilakukan selama satu bulan oleh beberapa mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dimulai tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. PMM dilaksanakan di SD Negeri Tegalgondo, Jl. Raya Tegalgondo, No. 1, Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
PMM di bawah bimbingan dosen Muhammad Fath Mashuri S. Psi, M.A merupakan kelompok 30 gelombang 7 yang beranggotakan 5 mahasiswa psikologi angkatan 2022 yaitu Sri Rahayu sebagai koordinator, Shofiyah Husna sebagai PDD, Shafa Oksya sebagai bendahara, Maida Laifa sebagai humas, dan Miftah Khaerunisah sebagai sekretaris. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
PMM yang dilaksanakan mengusungkan tema "Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Siswa di SD Negeri Tegalgondo". Penentuan tema dilatarbelakangi saat anggota PMM melakukan survei pertama yang menyadari bahwa siswa kelas 2 SD Negeri Tegalgondo terlihat belum memiliki kepercayaan diri yang baik. Setelah menyadari hal tersebut anggota kelompok menyusun beberapa program kerja yang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa yaitu salah satunya melakukan penyuluhan atau sosialisasi pada wali murid.
Rahayu selaku koordinator kelompok mengatakan "sosialisasi pada wali murid tentang kepercayaan diri anak sangatlah penting untuk dilakukan karena hal tersebut nantinya akan dibutuhkan oleh anak anak di dunia luar, oleh karena itu harus diajarkan sejak dini. Selain itu juga orang tua merupakan madrasah pertama anak yang seharusnya memberikan peluang bagi anak untuk menyampaikan pendapatnya agar anak nantinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi".
Kepercayaan diri anak haruslah dipupuk sejak dini melalui peranan orang tua. Memanglah tidak mudah bagi orang tua untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak di mana hal ini membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan pembiasaan.Â
Anak yang yang dilatih untuk percaya diri sejak dini kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang optimis dan berani dalam menghadapi tantangan. Begitupun sebaliknya anak yang tidak diajarkan untuk memiliki kepercayaan diri biasanya cenderung akan menjadi anak yang pemalu dan minder.
Pendapat lain mengenai pentingnya kepercayaan diri juga diungkapkan oleh Shofi yang mengatakan bahwa "kepercayaan diri adalah suatu hal yang penting dalam perkembangan individu.Â
Dengan memiliki kepercayaan diri yang kuat, anak akan memiliki pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan, utamanya dalam meraih prestasi akademik. Maka dari itu peran orang tua dalam membangun kepercayaan diri pada anak sangatlah penting.Â
Melalui sosialisasi yang dilaksanakan ini diharapkan orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan rasa percaya diri yang positif. Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri".