Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Love

20 September 2022   18:38 Diperbarui: 20 September 2022   18:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Self-love, mungkin banyak orang yang tidak asing dengan kata tersebut. Kata self love banyak kita dengar dan lihat baik di sosial media maupun di kehidupan nyata yang berupa seruan, ajakan, dan gerakan. Jadi apa pengertian dari self-love?

Self-love merupakan istilah dalam mencintai diri sendiri. Self-love sebagai tindakan dimana kita mampu mengapresiasi diri dengan cara menerima kekurangan diri serta mencintai diri sendiri dari berbagai aspek. 

Terdapat aspek yang membangun self-love, diantaranya self-awareness, self-worth, self-esteem, dan self-care. Keempat aspek tersebut sebagai hal yang dapat membangun self-love dalam diri seseorang. Dengan adanya aspek tersebut, maka seseorang akan lebih mencintai dan menerima dirinya dengan sangat baik. (Srimaryanti, Apriliya, & Respati, 2022)

Aspek pertama, Self-awareness berkaitan dengan kesadaran diri akan proses berpikir yang mampu mempengaruhi emosi terhadap tindakan yang dilakukan oleh seseorang serta dapat membantu untuk mengetahui bagaimana cara menanggapi situasi secara efektif.

Aspek kedua, Self-worth berkaitan dengan kesadaran bahwa dirinya berharga yang dibentuk oleh  kompetisi, penerimaan orang lain, dukungan keluarga, penampilan, dan standard moral.

Aspek ketiga, Self-esteem berkaitan dengan proes seseorang dalam mengembangkan harga diri dan kenyamanan pada dirinya. (Septiana & Darina, 2021)

Aspek keempat, Self-care berkaitan dengan menjaga dan merawat kesehatan jiwa dan raga yang bisanya dilakukan dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Ternyata banyak manfaat menerapkan self-love pada diri sendiri:

  • Belajar menghadapi masalah, dalam artian siap mengadapi hal baru yang akan muncul di masa depan, siap menerima kesulitan dan mampu berpikir optimis dalam menghadapi masalah.
  • Merasakan kepuasan hidup, dalam artian menerima keadaan diri dan benar-benar mencintai diri sendiri dan tidak membandingkan dengan kehidupan orang lain. Merasakan kepuasan dalam diri bisa mengurangi stres yang berperan penting dalam kesehatan mental.
  • Menjalani gaya hidup yang sehat, dalam artian dapat memberikan semua hal yang kita butuhkan sesuai pada porsinya dan lebih banyak bersyukur.
  • Mengembangkan harga diri, dalam artian lebih mendahulukan pendapat pribadi dibanding orang lain dan tidak membiarkan orang lain bersikap buruk kepada diri sendiri.

Adapun cara mempraktikan self-love yang dilansir dari doktersehat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

  • Merawat diri dengan baik 
  • Lebih mencintai dan merawat diri dengan lebih memperhatikan kebutuhan diri sendiri dengan melakukan aktifitas sehat seperti, asupan nutrisi yang terpenuhi,tidur yang cukup, dan olahraga.
  • Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
  • Mungkin dalam lingkungan membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang wajar. Akan tetapi hal tersebut dapat berakibat fatal. Tidak ada untungnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena lebih baik foku untuk mencintai diri sendiri.
  • Berhenti menghiraukan pendapat orang lain
  • Jangan terlalu mendengarkan pendapat atau pemikiran orang lain tentang kita, karena hal tersebut akan menghambat proses untuk mencintai diri sendiri.
  • Percaya diri dalam mengambil keputusan
  • Mungkin sering kali merasa ragu untuk mengambil keputusan, tetapi orang yang mengenal diri kita adalah kita sendiri. Jadi jangan ragu untuk mengambil keputusan.
  • Berbuat baik kepada diri sendiri
  • Berbicara dengan lembut kepada diri sendiri, jangan pernah mengatai diri sendiri dan selalu menerima keadaan dalam situasi apapun itu.

NAMA: SRI RAHAYU

NIM: 202210230311381

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun