Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Assalamu'alaikum. Saya adalah guru dan ibu rumah tangga. Tahun 2025 ini, saya tertarik menulis artikel-artikel yang pembahasannya belum banyak diketahui orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Proses Evaporasi, Salah Satu Proses Siklus Air Pada Interaksi Antar Komponen Abiotik Ekologi Pertanian

1 Februari 2025   14:13 Diperbarui: 1 Februari 2025   14:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto air. Sumber : www.pngwing.con

Hai hai para pembaca.. Assalamu'alaikum.. Salam semangat.. Bertemu lagi dengan Bu Rahayu. Interaksi antar  komponen abiotik itu memiliki banyak jenisnya. Nah salah satunya adalah Interaksi Siklus Air. Pada interaksi siklus air itu memiliki 5 Proses, yaitu Infiltrasi, Perkolasi, Evaporasi, Kondensi, serta Persitipasi. Pada artikel ini yang akan bu Rahayu bahas adalah Proses Infiltrasi. Yuk kita bahas.. Jangan lupa like, rating, komen, dan share yah...

A. Definisi
Proses evaporasi adalah proses berubahnya air dari fase cair menjadi fase uap. Evaporasi adalah salah satu komponen penting dalam siklus air, karena memungkinkan air untuk bergerak dari permukaan tanah ke atmosfer.

B. Komponen Abiotik Yang Terlibat Proses Evaporasi

Ada 8 komponen abiotik yang terlibat dalam proses evaporasi, antara lain:
1.  Air : Air adalah komponen utama yang terlibat dalam proses evaporasi. Air dapat berupa air laut, air sungai, air danau, atau air tanah.
2.  Suhu : Suhu adalah faktor penting yang mempengaruhi proses evaporasi. Semakin tinggi suhu, semakin cepat proses evaporasi.
3.  Kelembaban : Kelembaban adalah faktor lain yang mempengaruhi proses evaporasi. Semakin rendah kelembaban, semakin cepat proses evaporasi.
4.  Angin : Angin dapat mempengaruhi proses evaporasi dengan cara menghilangkan lapisan air yang telah menguap dan memungkinkan air baru untuk menguap.
5.  Tekanan Udara : Tekanan udara juga dapat mempengaruhi proses evaporasi. Semakin rendah tekanan udara, semakin cepat proses evaporasi.
6.  Radiasi Matahari : Radiasi matahari adalah sumber energi yang memungkinkan proses evaporasi terjadi. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari, semakin cepat proses evaporasi.
7.  Tanah : Tanah dapat mempengaruhi proses evaporasi dengan cara mengatur jumlah air yang tersedia untuk menguap.
8.  Batuan : Batuan dapat mempengaruhi proses evaporasi dengan cara mengatur jumlah air yang tersedia untuk menguap dan mempengaruhi suhu permukaan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Evaporasi
4 faktor yang mempengaruhi proses evaporasi, yaitu:
1.  Suhu : Evaporasi meningkat dengan meningkatnya suhu.
2.  Kelembaban : Evaporasi menurun dengan meningkatnya kelembaban.
3.  Angin : Evaporasi meningkat dengan meningkatnya kecepatan angin.
4.  Radiasi matahari : Evaporasi meningkat dengan meningkatnya radiasi matahari.

D. Proses Evaporasi
Proses evaporasi memiliki 4 tahapan, antara lain:
1.  Air yang terdapat di permukaan tanah : Air yang terdapat di permukaan tanah, seperti air hujan, air irigasi, atau air tanah, akan menguap ke atmosfer.
2.  Air berubah menjadi uap : Air yang menguap akan berubah menjadi uap air.
3.  Uap air naik ke atmosfer : Uap air akan naik ke atmosfer dan bergabung dengan uap air lainnya.
4.  Uap air membentuk awan : Uap air yang terkumpul di atmosfer akan membentuk awan.

E. Jenis-Jenis Evaporasi
Evaporasi terbagi menjadi 7 jenis, antara lain:
1. Evaporasi Langsung
Evaporasi langsung adalah proses evaporasi yang terjadi langsung dari permukaan air, seperti laut, sungai, atau danau. Proses ini terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban antara permukaan air dan udara di atasnya.
2. Evaporasi Tidak Langsung
Evaporasi tidak langsung adalah proses evaporasi yang terjadi melalui perantara, seperti tanah atau vegetasi. Proses ini terjadi karena air yang terserap oleh tanah atau vegetasi kemudian menguap ke udara.
3. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah proses evaporasi yang terjadi melalui transpirasi tanaman. Proses ini terjadi karena tanaman mengambil air dari tanah dan kemudian mengeluarkannya ke udara melalui stomata.
4. Evaporasi dari Permukaan Tanah
Evaporasi dari permukaan tanah adalah proses evaporasi yang terjadi dari permukaan tanah yang lembab. Proses ini terjadi karena air yang terserap oleh tanah kemudian menguap ke udara.
5. Evaporasi dari Vegetasi
Evaporasi dari vegetasi adalah proses evaporasi yang terjadi dari vegetasi yang lembab. Proses ini terjadi karena air yang terserap oleh vegetasi kemudian menguap ke udara.Q
6. Evaporasi dari Badan Air
Evaporasi dari badan air adalah proses evaporasi yang terjadi dari permukaan badan air, seperti laut, sungai, atau danau. Proses ini terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban antara permukaan air dan udara di atasnya.
7. Evaporasi dari Salju dan Es
Evaporasi dari salju dan es adalah proses evaporasi yang terjadi dari permukaan salju dan es. Proses ini terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban antara permukaan salju dan es dan udara di atasnya.

F. Dampak Evaporasi pada Ekologi Pertanian
Dampak atau efek dari Evaporasi, antara lain:
1.  Mengurangi ketersediaan air : Evaporasi dapat mengurangi ketersediaan air untuk tanaman.
2.  Meningkatkan suhu tanah : Evaporasi dapat meningkatkan suhu tanah karena air yang menguap akan mengambil panas dari tanah.
3.  Mempengaruhi pertumbuhan tanaman : Evaporasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena tanaman memerlukan air untuk tumbuh.

DAFTAR PUSTAKA
1. Brady, N. C. 1990. The Nature and Properties of Soils. New York. Macmillan Publishing Company.
2. Hillel, D. 1971. Soil and Water: Physical Principles and Processes. New York. Academic Press.
3. Sumner, M. E. 2000. Handbook of Soil Science. Boca Raton. CRC Press.
4. Journal of Hydrology. 2010. Volume 383, Issue 1-2, halaman 1-11.
5. Agricultural Water Management. 2012. Volume 104, halaman 1-9.
6. Journal of Agricultural Science. 2015. Volume 153, Issue 3, halaman 431-440.
7. Soil Science Society of America Journal. 2012. Volume 76, Issue 3, halaman 631-638.
8. Agricultural Water Management. 2015. Volume 147, halaman 1-9.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun