Selain tantangan tersebut, tidak lupa pula ada media sosial yang semakin berkembang. Belakangan ini, media sosial menjadi tempat mendapatkan informasi yang cepat dan mudah. Sehingga sekarang jurnalis memiliki rutinitas tambahan dengan memantau media sosial. Para jurnalis dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisa media sosial mulai dari isu yang ramai dibicarakan warganet (warga internet) hingga menarik minat mereka untuk berinteraksi dengan berita yang tersaji.
Tantangan yang terus berkembang tersebut tentunya tidak lepas dari tantangan yang berasal dari audiens. Dalam keadaan sekarang, mayoritas pengguna media sosial di urutan pertama adalah orang-orang yang berusia 25-34 tahun dan posisi selanjutnya berusia 18-24 tahun (Databoks, 2020). Mereka tentunya dalam keseharian menggunakan media sosial sebagai salah satu rutinitas kegiatannya. Sehingga mereka bisa menjadikan media sosial sebagai kurator dan dapat membandingkan berita dari berbagai sumber.Â
Jurnalis sekarang memiliki akses yang mudah untuk memperoleh pengumpulan data untuk berita. Bahkan sekarang smartphone tidak lepas dari genggaman jurnalis online. Audiens yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda pun menjadi salah satu tantangan bagi para jurnalis. Audiens mengharapkan jurnalis segera berbagi informasi secara real time di berbagai platform. Â
Selain itu, para jurnalis tidak lupa harus memahami Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Pokok Pers, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, dan Pedoman Pemberitaan Media Siber (bagi media online) lalu mempraktekkannya dengan baik di lapangan.
Perkembangan teknologi dan internet telah mendorong perubahan pada wajah jurnalisme di Indonesia. Belakangan ini, jurnalisme online semakin berkembang terutama pada konten multiplatform dan multimedia hingga media sosial menjadi salah satu media untuk menyebarkan informasi. Tantangan yang terus berkembang pun dialami jurnalis media online saat ini.
Meski selalu mengalami tantangan, di sisi lain jurnalis dituntut untuk tetap selalu berjalan di atas Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Pokok Pers, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, dan Pedoman Pemberitaan Media Siber (bagi media online). Selain itu, jurnalis online diharapkan selalu memfokuskan berita pada fakta yang ada, baik dari peristiwa yang memang benar terjadi maupun fakta yang berasal dari pendapat narasumber.
DAFTAR PUSTAKA
Databoks. (2020, November 23). Berapa Usia Mayoritas Pengguna Media Sosial di Indonesia? Databoks. Retrieved October 11, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/23/berapa-usia-mayoritas-pengguna-media-sosial-di-indonesiaÂ
Databoks. (2023, September 20). Pengguna Internet di Indonesia Tembus 213 Juta Orang hingga Awal 2023. Databoks. Retrieved October 11, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/20/pengguna-internet-di-indonesia-tembus-213-juta-orang-hingga-awal-2023Â
Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme Era Digital: Digitalisasi Jurnalisme Dan Profesionalitas Jurnalisme Online. LENTERA: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Vol. 2(No. 1). http://journal.uinsi.ac.id/index.php/lentera/article/view/1168Â
Resmadi, I., & Yuliar, S. (2014). Kajian Difusi Inovasi Konvergensi Media di Harian Pikiran Rakyat. Jurnal Sosioteknologi, Vol. 13(No. 2). https://www.researchgate.net/profile/Idhar-Resmadi/publication/307527300_KAJIAN_DIFUSI_INOVASI_KONVERGENSI_MEDIA_DI_HARIAN_PIKIRAN_RAKYAT/links/5e734b2292851c93e0ad68b7/KAJIAN-DIFUSI-INOVASI-KONVERGENSI-MEDIA-DI-HARIAN-PIKIRAN-RAKYAT.pdfÂ