Menurut penelitian Muhamad wildan fawa'id (2022) Menjelaskan bahwa,
Strategi pemasaran mix adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dapat
memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan menerapkan strategi
pemasaran. Strategi pemasaran dapat dianggap sebagai salah satu landasan untuk
mengembangkan perencanaan bisnis secara menyeluruh. Alasan lain yang
menunjukkan pemtingnya strategi pemasaran adalah fakta bahwa dunia usaha pada
umumnya menghadapi persaingan yang semakin ketat merupakan faktor lain yang
menunjukkan pentingnya teknik pemasaran. Satu-satunya pilihan yang tersedia bagi
bisnis dalam skenario seperti ini adalah mencoba menanganinya atau menarik diri
sepenuhnya dari pasar kompetitif. Bisnis harus meningkatkan nilai dan efektivitas
pelanggan. Tindakan terbaik untuk menjaga pasar adalah dengan terus berinovasi.
Organisasi ini masih berupaya meningkatkan efektivitas kompetitif dan nilai merek di
kalangan pelanggan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh Indah nur
anisa dan renny oktafia (2021) Bahwa Marketing mix merupakan strategi yang di
jalankan BMT menggunakan bauran pemasaran sebagai salah satu strateginya, yang
berkaitan dengan cara memasarkan produk yang ditawarkannya kepada masyarakat
umum yang merupakan pasar yang dituju. BMT dapat mengendalikan dan
menggunakan tujuh variabel dalam bauran pemasaran: Produk, Harga, Promosi,
Tempat, Orang, Bukti Fisik, dan Proses untuk memengaruhi pasar sasarannya.
Selanjutnya penelitian dari Maria nurhayaty (2022) Strategi pemasaran suatu
perusahaan adalah pendekatan yang diusulkan untuk membangun hubungan yang
menguntungkan dan menambah nilai bagi basis kliennya. Marketing mix merupakan
komponen penting yang mempengaruhi variabel eksternal dan internal suatu
perusahaan, sehingga penerapannya sangat penting untuk meningkatkan volume
penjualan. Hal ini sejalan dengan penelitian M. Dayat (2019) Bahwa Strategi adalah
rencana komprehensif dan terpadu yang menghubungkan peluang dan tantangan yang
ditimbulkan oleh lingkungan eksternal organisasi dengan kemampuan internalnya.
Oleh karena itu, strategi selalu dikaitkan dengan penilaian dan pemilihan opsi yang
ditawarkan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi
pemasaran melibatkan dua jenis variabel utama: variabel yang berada di bawah kendali
seseorang dan variabel yang berada di luar kendalinya. Menurut Henry Mintzberg,
strategi terdiri dari lima elemen kunci: perspektif, posisi, perencanaan, pola aktivitas,
dan penipuan, atau penggunaan kecerdikan untuk mendapatkan keuntungan. Misi
mendefinisikan perspektif pada semua operasi, dimana strategi menghasilkan misi.
Dalam posisi di mana persaingan dicari untuk berbagai kemungkinan. Menetapkan
tujuan kinerja organisasi sebagai perencana dalam hal strategi. sebagai pola aktivitas,
di mana pola umpan balik dan penyesuaian strategi terbentuk.
Sedangkan di dalam penelitian Mega tunjung hapsari (2022) menjelaskan
bahwa Berbagai macam taktik didukung oleh sistem bisnis untuk mendongkrak
penjualan produk. Menggunakan pendekatan bauran pemasaran adalah salah satu
caranya. Bauran pemasaran adalah kumpulan instrumen pemasaran yang berfokus pada
pelanggan yang digunakan pemasar untuk mencapai tujuan mereka. Itu terdiri dari
faktor pemasaran yang dapat dikontrol. McCarthy menggambarkan pengertian bauran
pemasaran dalam Handayani (2019) memiliki empat komponen: produk, harga, tempat,
dan promosi (The Four Ps). Selanjutnya berkembang menjadi sembilan P: Product
(produk), promotion (promosi), Price (harga), Place (tempat), People (orang), Process
(proses), Physical Evidence (bukti fisik), Payment (pembayaran) dan Packaging
(kemasan). Hal ini juga sejalan dari penelitian Shobikin (2023) bahwa di dalam
marketing mix syariah memiliki 7 bauran pemasaran konvensional yaitu Produk, harga,
promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses. Bauran pemasaran tersebut sering
dimasukkan dalam bauran pemasaran syariah, bersama dengan elemen tambahan
seperti kesabaran dan janji. Prinsip dan cita-cita syariah terkandung dalam Syariah.
Dan ini juga sejalan dengan penelitian Dyah ayu lestari (2023) bahwa
Pengembangan model sebelumnya, yang mencakup empat konsep pemasaran,
menghasilkan bauran pemasaran (7P). Bauran pemasaran sekarang terdiri dari tujuh
komponen. Pelaku bisnis dapat menciptakan strategi yang praktis dan efisien untuk
menguasai pasar dengan meningkatkan bauran pemasaran. Produk, harga, promosi,
tempat, orang, bukti nyata, dan proses membentuk bauran pemasaran (7P).
Menurut Puput lestari, Juliana kadang dan Harnida wahyuni (2023) Strategi
pemasaran merupakan suatu cara berpikir mengenai pemasaran yang akan diterapkan
untuk mencapai tujuan pemasaran. Ini mencakup target pasar, positioning, bauran
pemasaran, dan teknik anggaran. Bauran pemasaran adalah kumpulan instrumen
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Alat
yang digunakan untuk mengambil keputusan pelanggan dalam pemasaran adalah
bauran pemasaran. sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan untuk menghasilkan keuntungan tercapai. Pemasaran adalah praktik
menciptakan komunikasi terpadu yang memberikan informasi tentang produk dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pemasaran dimulai dengan
memenuhi kebutuhan masyarakat, yang mengarah pada keinginan masyarakat. Ide
pemasaran adalah praktik memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pertama,
pemenuhan produk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H