Bersyukur kata yang sudah sering kita dengar. Hampir setiap hari kita mendengar kata bersyukur ini. Meski sering diucapkan, namun faktanya bersyukur itu tidak semudah mengucapkannya.Â
Memang melakukan sesuatu tidak semudah mengucapkannya. Karena bersyukur itu butuh latihan hingga akhirnya bisa menjadi sebuah kebiasaan.Â
Kita tentu sering mendengar atau melihat kata-kata seperti ini:Â
Apakah hari ini kita sudah bersyukur? Â atau Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Sekilas kalimat tersebut terdengar klise, namun jika kita cermati sebenarnya kalimat tersebut memiliki makna mendalam. Ya dari kalimat tersebut seharusnya kita menyadari bahwa kita perlu bersyukur setiap hari. Bahkan ketika baru membuka mata, kita harus bersyukur karena kita masih diberi kesempatan untuk menjalani hari dan masih bernafas hingga detik ini.Â
Saat membuka tidur dan membuka mata itu adalah awal yang perlu kita syukuri karena kita masih hidup dan bisa menjalankan aktivitas dengan baik. Bersyukur tidak hanya dikatakan tetapi harus benar-benar dilakukan agar hati kita bisa merasa tenang.Â
Mengapa harus bersyukur?Â
Di era media sosial seperti ini, di mana kita bisa melihat kehidupan orang-orang lewat layar kaca. Kemudahan dalam melihat kehidupan orang lain melalui sosial media akan menimbulkan rasa iri jika tidak dibentengi dengan bersyukur.Â
Bersyukur merupakan tindakan, di mana kita bisa menerima dengan ikhlas atas apa yang telah kita miliki saat ini. Dengan bersyukur, maka kita tidak akan membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain.Â
Di media sosial kita bisa melihat banyak orang yang memamerkan pencapaian mereka atau kehidupan mereka yang mewah. Hal ini biasa disebut dengan flexing. Jika hati kita tidak dibentengi dengan rasa syukur, maka kita akan mudah merasa iri saat melihat konten-konten mereka. Namun jika kita merasa bersyukur maka kita tidak mudah tergoda atau merasa iri dengan konten-konten yang ada di media sosial.