Hampir 7 tahun sejak saya mulai bergabung dengan platform Kompasiana ini. Banyak hal yang telah saya dapatkan selama bergabung di Kompasiana. Jujur saja saya bukan termasuk yang aktif dalam berbagai event atau kegiatan yang ada di Kompasiana. Ya saya hanya mengamati melalui layar kaca dan membaca tulisan - tulisannya serta sekali-kali menulis.
Mengenal Kompasiana dan menjadi sesuatu yang mengesankan dan selalu saya ingat sampai sekarang. Karena mengenal Kompasiana adalah anugerah tersendiri bagi saya. Di rumah bernama Kompasiana ini saya bisa mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang dan belajar banyak dari mereka.Â
Kompasiana sudah menjadi tempat saya berproses untuk menyalurkan hobi saya yaitu menulis. Sudah ratusan tulisan yang sudah saya goreskan di sini. Hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.Â
Karena awal mula bergabung saya masih duduk di bangku kuliah dan saya hanya iseng saja bergabung dengan platform tersebut. Saya juga bingung mau menulis apa waktu pertama kali bergabung di Kompasiana. Jadi saya hanya menulis puisi dan pengalaman pribadi. Jujur saja tulisanku waktu itu masih berantakan dan tidak beraturan. Kalau membacanya sekarang saya ingin tertawa sendiri karena malu dengan tulisanku dulu.Â
Setelah bergabung di Kompasiana di tahun 2017, aku tidak terlalu aktif menulis di sana karena saya masih bingung bagaimana menulis di Kompasiana dan apa yang bisa aku tulis. Hal tersebut masih membuat saya bingung.
Perjalanan mulai menulis di Kompasiana yang berkesanÂ
Setelah berhenti menulis di Kompasiana karena kesibukan saya akhirnya membuka kembali akun tersebut. Di situ saya pun membaca tulisan lama saya dan hal tersebut berhasil membuat saya ingin menertawakan tulisan saya sendiri. Karena tulisannya yang berantakan dan tidak karuan.Â
Saya akhirnya mulai membaca tulisan orang lain yang ada di Kompasiana yang menurut saya sangat bagus dan keren. Saya juga melihat-lihat profil dari beberapa penulis yang ada di Kompasiana dan jujur saya merasa minder dan rendah diri. Karena mereka merupakan orang-orang yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.Â
Ya Kompasiana terdiri dari orang-orang dari lintas profesi dan generasi. Mereka mampu melahirkan tulisan-tulisan yang menarik dan bermanfaat. Hal tersebut tentu membuat saya minder karena saya tidak memiliki latar belakang yang bagus seperti mereka.Â
Saya juga tidak bisa menulis sebagus seperti karya-karya mereka. Ya saya memang suka menulis namun itu hanya sekedar menulis diary atau pengalaman pribadi yang menurut saya tidak bermanfaat untuk dibagikan kepada orang lain.Â