Kuliah merupakan impian bagi sebagian besar anak sekolah. Tentu setelah menjalani masa sekolah di Sekolah Menengah ingin melanjutkan ke bangku kuliah. Karena kuliah merupakan tempat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.Â
Seseorang yang duduk di bangku kuliah dianggap memiliki tinggak pendidikan yang lebih tinggi dan pengetahuan yang lebih daripada mereka yang tidak duduk di bangku kuliah. Menjadi mahasiswa merupakan jenjang untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dengan menyimpan banyak harapan.Â
Namun apakah semua anak bisa kuliah sesuai dengan jurusan yang diinginkannya? Pertanyaan ini tentu bisa kita lihat dari orang sekitar atau kita yang pernah mengalaminya sendiri. Ya banyak orang di sekitar kita yang mungkin tidak bisa kuliah atau kuliah namun tidak sesuai dengan jurusan yang diinginkan.Â
Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Bisa karena faktor ekonomi atau karena tidak mengetahui jurusan apa yang sesuai dengan apa yang diinginkan.Â
Semua orang pasti ingin bisa kuliah sesuai dengan jurusan yang diingin agar ilmu yang didapat bisa sesuai dan lebih mengerti. Selain itu juga mereka bisa lebih mendalami ilmu yang dipelajari sehingga lebih mudah dalam melamar pekerjaan.
Ketika memilih jurusan tentu kita akan memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang kita inginkan. Namun tidak semua orang bisa tahu apa bakat dan keinginannya dan memilih jurusan yang sesuai.Â
Hal ini pernah saya alami karena bingung memilih jurusan. Sehingga saya hanya asal memilih saja. Waktu itu saya hanya berpikir yang penting bisa kuliah. Karena waktu belum bisa berpikir matang jadi hanya ingin kuliah saja. Tidak peduli dengan jurusan yang diambil sesuai dengan kemampuan atau tidak.Â
Menjalani semester demi semester di perkuliahan justru membuat saya semakin bingung, karena ilmu yang saya pelajari benar-benar ilmu baru dan terasa asing. Saya pun cukup merasa kesulitan mengikuti perkuliahan.Â
Mau pindah jurusan rasanya nanggung dan juga karena masalah finansial sehingga saya memutuskan untuk tetap meneruskan kuliah di jurusan tersebut. Meski sebenarnya saya tidak memahami ilmu jurusan yang saya ambil tersebut.
Ternyata hal ini tidak hanya saya yang mengalami. Beberapa teman kuliah juga merasakan hal yang sama. Yaitu merasa salah jurusan dan tidak memahami apa yang diajarkan di dunia perkuliahan. Saya rasa kejadian ini tidak dialami oleh satu dua orang saja, tetapi banyak yang mengalami hal yang serupa. Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut.Â