Menjalin hubungan yang serius dengan salah satu orang merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang, hal tersebut merupakan fitrah sebagai manusia.Â
Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, tentu kita berharap bisa menjalani hubungan yang sehat dan bisa membuat bahagia.Â
Perasaan dicintai dan disayangi merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Merasa dicintai dan disayangi bisa membuat kita bisa merasa bahagia dan senang.Â
Namun tidak semua hubungan bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan dan keinginan. Ada banyak hal yang mungkin terjadi ketika kita mulai hubungan dengan orang lain.Â
Hubungan tidak selamanya bisa berjalan mulus tanpa hambatan. Pasti ada saja godaan dan hambatan yang terjadi dalam sebuah hubungan.Â
Hambatan-hambatan tersebut bisa saja terjadi dan tidak bisa diprediksi. Banyak contoh permasalahan yang bisa muncul dalam sebuah hubungan. Seperti ketidakcocokan, kehadiran orang ketiga, dan masalah-masalah lainnya sehingga hubungan yang sudah dijalin biasanya harus berakhir dan tidak bisa berlanjut.Â
Salah satu penyebab hubungan tidak bisa berjalan dengan baik adalah hubungan toksik atau hubungan yang beracun. Seperti yang kita tahu racun merupakan hal yang menyakitkan, begitu juga dalam sebuah hubungan. Racun atau toksik bisa menyakiti orang yang ada dalam hubungan tersebut.Â
Melansir dari tempo.co, toxic relationship adalah jenis hubungan tidak sehat karena bisa berbahaya secara emosional maupun fisik bagi yang menjalani jenis hubungan ini.Â
Jadi hubungan toksis ini tidak hanya menyakiti secara fisik tetapi juga mental dan emosional. Karena itulah banyak yang menyarankan untuk menghindari hubungan jenis ini, karena hubungan toksik memang tidak baik jika terus dilanjutkan.Â
Semua orang tentu tidak ingin terjebak dalam hubungan toksik ini. Namun beberapa orang juga tidak bisa menghindarinya dan terjebak dalam hubungan toksik ini. Tentu saja ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang bisa terjebak dalam hubungan toksik ini.Â