Senior di kantor saya ada yang sebentar lagi pensiun, yaitu sekitar dua tahun lagi, tepatnya pada November 2023. Pernah suatu hari saya bertanya kepada beliau tentang rencana beliau ketika pensiun nanti. Beliau berkata jika dia ingin membuka usaha dengan berjualan baju batik karena di daerah asalnya kebetulan merupakan daerah penghasil batik.Â
Mendengar rencana beliau saya pun kagum dengan rencana beliau yang tetap ingin produktif setelah pensiun nanti. Padahal di usia yang sudah menua tentu sudah saatnya beliau istirahat dan menikmati masa pensiun dengan tenang.Â
Melihat semangat beliau yang begitu besar saya pun kagum. Tidak menyangka di usia yang semakin tua beliau tetap ingin bisa produktif dengan membuka usaha.Â
Namun melihat fenomena semacam itu, saya pun semakin mengerti mengapa banyak orang yang memilih tetap produktif di usia yang sudah senja.Â
Fenomena ini juga terjadi di daerah di pedesaan, di mana banyak orang yang memilih tetap berkegiatan di usia senja. Mereka tetap melakukan kegiatan seperti mengolah lahan, berjualan, dan lain sebagainya.Â
Berdasarkan pengalaman tersebut, saya pun melihat beberapa alasan mengapa para orang tua di usia senja atau sudah pensiun memilih untuk tetap produktif daripada istirahat. Mungkin alasan di bawah ini menjadi jawabannya. Apa saja itu? Berikut uraiannya.Â
Pertama, membunuh rasa bosan dan kesepianÂ
Alasan pertama mengapa para orang tua di usia senja tetap produktif dan menjalankan berbagai kegiatan adalah karena untuk membunuh rasa bosan dan kesepian.Â
Di usia senja biasanya para orang tua, hidup berdua dengan pasangan sedangkan anak-anak sudah mandiri dan menjalani kehidupan masing-masing.Â
Mungkin kebanyakan anak-anak sudah hidup jauh dengan orang tua mereka, sehingga orang tua di usia senja pun hidup sendiri atau dengan pasangan.Â