Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Usahamu Tidak Dihargai di Tempat Kerja, Bagaimana Harus Bersikap?

8 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 8 Juli 2021   23:04 3587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bekerja di suatu tempat baik itu perusahaan maupun instansi pemerintah tentu kita ingin memberikan kontribusi kepada tempat kita bekerja sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Untuk bisa memberikan kontribusi tentu kita harus bekerja dan berusaha untuk terlibat dengan agenda yang ada di tempat kerja. 

Dengan usaha yang maksimal tentu kita berharap bisa mendapatkan hasil yang maksimal juga. Namun usaha yang maksimal terkadang tidak cukup membuat kita dihargai. 

Mungkin banyak orang yang mengalami hal seperti ini baik itu dari atasan maupun sesama rekan kerja. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Mungkin kontribusi yang kita berikan masih sedikit atau memang atasan atau rekan kerja yang tidak menyukai pribadi diri kita. 

Kemungkinan seperti itu bisa terjadi, karena kita tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran dan hati manusia. Dihargai dalam hal ini tidak selalu dengan uang atau jabatan, namun lebih ke cara perlakuan yang tidak menyakitkan. 

Misalnya ketika kita sudah memberikan kontribusi tapi dianggap seolah-olah kita tidak memberikan apa-apa. Tapi giliran kita melakukan sedikit kesalahan saja, kita langsung disalahkan bahkan kontribusi yang kita berikan seolah tak bermakna dan berarti. 

Bukannya kita menginginkan pujian atau apa, namun setidaknya usaha untuk memberikan kontribusi itu sedikit dihargai dan tidak selalu mengingat kesalahan yang telah kita buat. Tentu menyakitkan bukan? Ketika kita berusaha untuk membantu di tempat kerja, namun usaha kita dianggap tidak berguna. 

Mungkin kamu pernah mengalami hal seperti di atas. Lalu bagaimana sebaiknya bersikap? 

Berikut hal yang mungkin bisa kamu lakukan jika ada dalam situasi atau kondisi seperti itu.

Pertama, melakukan introspeksi diri 
Hal pertama yang mungkin bisa kamu lakukan adalah melakukan introspeksi diri. Mungkin usahamu belum maksimal atau kamu yang terlalu baperan dengan sikap dari atasan atau rekan kerja. 

Melakukan introspeksi diri penting untuk dilakukan agar kamu tidak mengambil keputusan yang salah dan menyesal nantinya. 

Melakukan introspeksi diri ini juga berguna untuk memperbaiki diri kamu sendiri. Sebenarnya permasalahan itu ada pada dirimu dan bukan dari orang lain. 

Jadi jika merasa tidak dihargai atas usahamu, cobalah untuk mengintrospeksi diri kamu sendiri. Sudah seberapa banyak kontribusi yang kamu berikan untuk tempat kamu bekerja, apakah sudah maksimal dan sesuai harapan aau masih kurang. 

Jika kamu merasa masih sedikit memberikan kontribusi cobalah untuk memperbaiki diri kamu dan kinerja kamu di tempat kerja. 

Kamu bisa melibatkan dirimu dalam beberapa proyek di tempat kerja. Dengan begitu kamu bisa memperbaiki dan berusaha untuk memberikan kontribusi di tempat kerja. 

Selain memperbaiki kinerja, memperbaiki sikap atau attitude juga perlu dilakukan. Mungkin mereka tidak menghargai usahamu karena attitude kamu yang kurang sopan. 

Jadi ada baiknya kamu memperbaiki sikap kepada atasan maupun rekan kerja. Memperbaiki sikap di sini tentu harus dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas dan bukan karena ingin mendapat penghargaan atau apa pun itu. 

Terkadang orang tidak menghargai kita karena sikap yang kita lakukan, bukan karena kinerja yang kita berikan. 

Jadi memperbaiki sikap itu juga perlu dilakukan apalagi di tempat kerja. Cobalah untuk menghargai dan menghormati orang yang ada di tempat ekrja. Mungkin selama ini kita belum melakukannya sehingga usaha kita dipandang sebelah mata oleh mereka.

Kedua, jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk diri sendiri
Hal kedua yang bsia kamu lakukan adalah menjadikan sikap meraka sebagai motivasi untuk diri kamu sendiri. 

Jika langkah pertama sudha kamu lakukan dan mereka masih belum menghargai usahamu. Jadikan sikap mereka sebagai motivasi kamu untuk melangkah dan meningkatkan skill yang kamu punya. 

Ketika usaha tidak dihargai, hal itu bisa menjadi motivasi dan dorongan yang besar untuk meningkatkan skill yang kamu miliki. 

Kamu juga bisa mencoba hal baru untuk meningkatkan kemampuanmu. Kamu bisa mencoba hal-hal yang baru untuk meng-explore kemampuan yang kamu miliki. 

Biasanya ketika kamu merasa tidak dihargai, hal itu bisa menjadi dorongan yang kuat untuk memperbaiki kualitas dirimu. 

Usaha yang tidak dihargai hal itu seolah-olah mereka meremahkan kemampuan yang kamu miliki. Hal itu tentu membuat kamu merasa down dan sakit hati. 

Namun kamu jangan membiarkan perasaa seperti ini menguasai dirimu. Down dan sedih itu sudah pasti, kamu boleh untuk sedih dalam beberapa waktu, namun setelah itu kamu harus bangkit. Jadikan anggapan mereka tentang dirimu itu sebagai motivasi terbesar. 

Sakit hati yang kamu terima bisa menjadi dorongan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan yang kamu miliki. 

Kamu bisa menunjukkan kepada mereka bahwa kamu bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka remehkan. Dengan meningkatkan kemampuan yang kamu miliki kamu tidak akan dianggap sebelah mata oleh mereka. 

Seperti halnya orang yang patah hati, orang yang tidak dihargai juga merasakan hal yang sama layaknya orang patah hati. Merasa sakit hati dan terpuruk karena tidak ada yang menghargai. 

Untuk itu, jadikan sakit hatimu sebagai motivasi yang besar dan kuat untuk meningkatkan kemampuanmu. Dan tunjukkan kepada mereka bahwa kamu bisa menajdi orang yang berguna.

Ketiga, pindah ke tempat kerja yang lain 
Hal terakhir dan ini mungkin menjadi pilihan terakhir adalah pindah ke tempat kerja yang lain. Ketika di temapt kerjamu tidak ada yang menghargai usahamu, kamu bisa memilih untuk pindah ke tempat kerja yang lain. 

Usaha yang tidak dihargai tentu membuat kamu tidak nyaman dan tidak bisa berkembang. Hal karena kamu mungkin tidak dilibatkan dalam beberapa kegiatan yang ada di tempat kerjamu. Karena hal tersebut tentu kamu tidak bisa mengembangkan kemampuan yang kamu miliki. 

Pindah ke tempat kerja yang lain bisa menjadi solusi terakhir. Karena kamu juga bisa menentukan pilihan dikarenakan lingkungan kerja sanagt berpengaruh dengan kenyamanan di tempat kerja. 

Pekerjaan tidak dihargai oleh atasan (Sumber: cosmopolitan.co.id)
Pekerjaan tidak dihargai oleh atasan (Sumber: cosmopolitan.co.id)

Jadi ketika kamu sudha merasa tidak nyaman karena usaha yang kamu lakukan tidak dihargai. Kamu bisa memilih untuk pergi ke tempat yang mungkin orang lain lebih bisa menghargai usahamu dan kerja kerasmu. 

Kamu berhak untuk menentukan pilihanmu karena kamu juga pasti ingin berkembang kan. Ketika di tempat kerjamu saat ini, kamu merasa tidak mendukung karena usahamu tidak pernah dihargai. 

Kamu bisa memilih untuk pergi dan mencari tempat kerja yang menurutmu mendukung untuk mengembangkan kemampuanmu. 

Tidak ada salahnya pergi dan mencari tempat kerja baru. Mungkin di tempat kerja baru, usahamu akan lebih dihargai dan kamu tidak dianggap sebelah mata lagi. 

Kamu tidak perlu takut jika di tempat kerja yang lama kamu merasa tidak bisa berkembang, lebih baik keluar dan mencari tempat kerja yang lain. 

Usaha yang tidak pernah dihargai tentu membuat kamu merasa tidak betah karena kamu merasa tidak bisa berkembang dan stagnan di tempat yang sama. 

Untuk itu mencari tempat kerja yang lain tidak ada salahnya. Namun kamu juga harus bisa memilih tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Karena kamu berhak untuk memilih dan mengembangkan kemampuan yang kamu miliki.

Terima kasih semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun