Ketika bekerja di suatu tempat baik itu perusahaan maupun instansi pemerintah tentu kita ingin memberikan kontribusi kepada tempat kita bekerja sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Untuk bisa memberikan kontribusi tentu kita harus bekerja dan berusaha untuk terlibat dengan agenda yang ada di tempat kerja.Â
Dengan usaha yang maksimal tentu kita berharap bisa mendapatkan hasil yang maksimal juga. Namun usaha yang maksimal terkadang tidak cukup membuat kita dihargai.Â
Mungkin banyak orang yang mengalami hal seperti ini baik itu dari atasan maupun sesama rekan kerja. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Mungkin kontribusi yang kita berikan masih sedikit atau memang atasan atau rekan kerja yang tidak menyukai pribadi diri kita.Â
Kemungkinan seperti itu bisa terjadi, karena kita tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran dan hati manusia. Dihargai dalam hal ini tidak selalu dengan uang atau jabatan, namun lebih ke cara perlakuan yang tidak menyakitkan.Â
Misalnya ketika kita sudah memberikan kontribusi tapi dianggap seolah-olah kita tidak memberikan apa-apa. Tapi giliran kita melakukan sedikit kesalahan saja, kita langsung disalahkan bahkan kontribusi yang kita berikan seolah tak bermakna dan berarti.Â
Bukannya kita menginginkan pujian atau apa, namun setidaknya usaha untuk memberikan kontribusi itu sedikit dihargai dan tidak selalu mengingat kesalahan yang telah kita buat. Tentu menyakitkan bukan? Ketika kita berusaha untuk membantu di tempat kerja, namun usaha kita dianggap tidak berguna.Â
Mungkin kamu pernah mengalami hal seperti di atas. Lalu bagaimana sebaiknya bersikap?Â
Berikut hal yang mungkin bisa kamu lakukan jika ada dalam situasi atau kondisi seperti itu.
Pertama, melakukan introspeksi diriÂ
Hal pertama yang mungkin bisa kamu lakukan adalah melakukan introspeksi diri. Mungkin usahamu belum maksimal atau kamu yang terlalu baperan dengan sikap dari atasan atau rekan kerja.Â
Melakukan introspeksi diri penting untuk dilakukan agar kamu tidak mengambil keputusan yang salah dan menyesal nantinya.Â