Dulu aku melihat banyak anak bermain layang- layang dan berkejaran. Tapi sekarang tak kulihat lagi pemandangan itu. Karena sibuk dengan segenggam benda di tangannya.
Dulu aku melihat banyak orang berkumpul sambil tertawa sesekali bercanda. Tapi sekarang banyal orang yang lebih suka sendiri. Sambil melihat layar ke il di tangannya.Â
Dulu aku melihata keluarga saling berbagi dan mengajari. Namun sekarang tak kulihat lagi. Semuanya sibuk dengan gadget di tangannya. Hingga tak peduli dengan sekitarnya.Â
Dulu aku bisa dengan mudah menyapa dengan kawan lama. Tapi sekarang aku harus berpikir lebih lama untuk sekedar bertegur sapa. Rasanya begitu berbeda. Ada jarak yang tak kasat mata antara aku dan mereka. Hingga aku memilih diam seribu bahasa.
Dulu aku bisa cerita dengan banyak kata tanpa jeda. Tapi sekarang terkadang aku harus berhenti karena ada dering suara. Membuatku enggan untuk kembali bercerita. Kemudian hening. Sibuk dengan benda di genggamnya.Â
Dulu aku harus bertemu untuk bertanya. Kini hanya dengan ketikan jemari semuanya sudah terbaca tanpa harus tegur sapa.Â
Kadang aku merindukan saat - saat bertemu seperti kala waktu itu. Namun kini aku sadar. Teknologi mengubah setiap pribadi dan aku harus beradaptasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H