Panas yang menguap di hari kemarin sudah menjadi embun yang tumpah dini hari.Â
Sudah buta dikawal dengan kegelapan yang menjadi pagi sebelum pergiÂ
Keinginan untuk menjadikan kawan bagi segenap serigala bertaring kapasÂ
Hawanya masih dingin menusuk tulang hingga kulit mengelupasÂ
Taring kapasnya masih gagah bertengger diatas dahiÂ
Mengerikan sekali kuasanya sudah lepas menuju pembaringan terakhir
Hawa panas dan embun pagi masih terus menafkahiÂ
Meretas tanya dengan jawaban dari jiwa yang baru terlahirÂ
Kutipan perkataan yang menyejukkan sebening embun pagiÂ
Seteduh tatapan yang berharap tak pernah ingin pergiÂ
Sehangat cahaya jiwa yang tulus menghapus elegiÂ